Senin 27 Feb 2017 20:57 WIB

Pengelolaan Pariwisata TNTC Libatkan Wisatawan

Pemandangan Kota Manokwari, Provinsi Papua Barat dari udara, Rabu (3/12).
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Pemandangan Kota Manokwari, Provinsi Papua Barat dari udara, Rabu (3/12).

REPUBLIKA.CO.ID, MANOKWARI -- Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih (BBTNTC) menyiapkan konsep pengelolaan pariwisata yang akan melibatkan wisatawan untuk menjaga kelestarian alam.

Kepala BBTNTC di Manokwari Ben G Satoy di Manojwari, Senin mengatakan, di kawasan Taman Nasional Teluk Cenderawasih (TNTC) terdapat banyak obyek pariwisata menakjubkan. Pihaknya akan mengembangkan tiga lokasi yang akan menjadi pintu masuk menuju kawasan tersebut.

"Tiga lokasi tersebut masing-masing wilayah Kuatisore di Kabupaten Nabire Papua, Aisandami di Teluk Wondama dan Gunung Botak di Manokwari Selatan," kata Ben.

Dia menyatakan, konsep pengelolaan pariwasata di tiga wilayah tersebut telah disiapkan. Saat ini rencana induk pengelolaan pariwisata sedang disusun dan ditargetkan selesai pada 2017.

Pelibatan pengunjung dalam pengelolaan pariwisata diharapkan dapat menjadi daya tarik yang dapat meningkatkan jumlah wisatawan dan mewujudkan konsep pemanfaatan alam yang berkesinambungan.

Pelibatan wisatawan akan diatur dalam peraturan daerah dan peraturan Bupati tiga daerah tersebut.

Rancangan Perda, kata dia, sudah siap untuk dibahas di tingkat legislatif, terutama di Kabupaten Nabire dan Teluk Wondama. "Pelibatkan pengunjung dapat direalisasikan misalnya dengan menanam pohon atau melepas tukik (anak penyu) kelaut lepas," ujarnya.

Masyarakat setempat, lanjutnya, akan dilibatkan sebagai pihak yang menyiapkan bibit pohon dan tukik yang akan tanam dan dilepas. "Semua ini butuh regulasi untuk mengatur tarif dan teknis pelaksanaanya. Kita ingin pengelolaan pariwisata di Taman Nasional ini berlangsung efektif dan efisien serta lebih baik dibanding Raja Ampat," ujarnya lagi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement