Senin 27 Feb 2017 19:29 WIB

Sampah Rumah Tangga Capai 100 Ton per Hari di Ciamis

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas membersihkan sampah yang menyangkut di kaki jembatan (ilustrasi)
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Petugas membersihkan sampah yang menyangkut di kaki jembatan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Ciamis mendata sampah produksi rumah tangga di Kabupaten Ciamis mencapai 100 ton per hari. Tetapi dari jumlah itu hanya 20 persen saja yang dikelola oleh masyarakat.

 Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Ciamis Oman Rohman mengatakan 80 persen sampah rumah tangga berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Padahal ia mengimbau supaya sampah rumah tangga sebaiknya didaur ulang lebih dahulu.

 "Jadi baru 20 persennya saja sampah itu tidak sampai ke TPA, bisa diolah oleh masyarakat baik untuk daur ulang maupun untuk keperluan lainnya," katanya.

Lewat pengolahan sampah rumah tangga, ia berharap supaya tidak semua sampah diangkut ke TPA Handapherang dan TPA Ciminyak. Sebab saat ini kedua TPA tersebut sudah hampir tak mampu lagi menampung sampah. Selain itu, armada truk pengangkut sampah juga terbatas jumlahnya. 

"Memang kami sudah membangun TPA baru di Banjarsari dengan luas lima hektar, tapi kalau semua sampah di Ciamis dibuang kesana juga akan penuh," ujarnya.

Salah satu upaya pengurangan pembuangan sampah rumah tangga di TPA yaitu dengan menyadarkan masyarakat lewat sosialisasi. Misalnya dalam Hari Peduli Sampah Sedunia pada Ahad, (26/2) lalu, pihaknya mengajak masyarakat memungut sampah yang berserakan di beberapa titik lokasi keramaian seperti Alun-alun Ciamis, Terminal Ciamis dan Pasar Manis Ciamis. 

"Masyarakat diberikan kantong keresek kemudian bisa memungut sampah di jalan yang dilewati. Intinya memberi penyadaran kepada masyarakat agar peduli untuk pengelolaan sampah, tidak membuang sembarangan. Jadi tidak semua sampah itu masuk ke TPA. Tujuan utamanya mewujudkan Ciamis bersih dari Sampah," ucapnya.

Sementara itu, Bupati Ciamis Iing Syam Arifin mengatakan hari peduli sampah nasional tahun ini ditujukan untuk menyadarkan masyarakat agar perduli lingkungan. Sebab, bencana bisa datang kapan saja kalau manusia tak mampu merawat alam. 

"Tujuannya untuk menggugah masyarakat bagaimana peduli sampah ini harus kita kelola dan menjadi bagian dari hidup," sebutnya.

Iing menjelaskan dalam penanggulangan sampah memang dibutuhkan upaya kreatif pengolahan limbah rumah tangga. Sehingga harus bisa membedakan sampah yang bisa terurai dan yang sulit terurai untuk didaur ulang. Apalagi mengingat produksi sampah yang terus bertambah seiring makin meningkatnya jumlah penduduk.

"Kami mengajak kepada masyarakat untuk terus ingat sampah untuk dibersihkan dan dikelola baik di lingkungan sendiri, lingkungan sekolah maupun kawasan lainnya dimana berada. Wujudkan tahun 2020 Ciamis bebas sampah," jelasnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement