REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPD RI, Fahira Idris berharap kedatangan bersejarah Raja Salman bin Abdulaziz dan rombongan ke Indonesia, memberi dampak positif bagi negara. Terutama, dampak positif yang diberikan untuk penguatan ekonomi negara. Bangsa Indonesia, kata dia, dapat memetik banyak manfaat dari kedatangan Raja Salman pada 1-9 Maret tersebut.
"Kunjungan ini mudah-mudahan menjadi momentum mengalirnya investasi, tidak hanya dari Saudi tetapi juga negera Timur Tengah lainnya, khususnya negara-negara teluk," ujar Fahira Idris, Senin (27/2).
Investasi negara-negara Teluk di Indonesia, kata Fahira, hingga saat ini belum terlalu signifikan di Indonesia. Semakin banyak negara yang berinvestasi di negeri ini, kata Fahira, tentunya akan menjadi hal-hal yang positif untuk perekonomian.
"Terutama bagi kita karena berdampak terhadap pembukaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi, semakin baik," tegasnya.
Untuk itu, sambungnya, minat investasi dari negara-negara Teluk perlu ditingkatkan. Namun, bagi terpenting selain investasi, kata Senator asal Jakarta itu, kedatangan Raja Salman juga harus dimanfaatkan untuk membicarakan peningkatan kuota sehingga daftar tunggu jemaah haji Indonesia tidak sampai puluhan tahun seperti yang terjadi sekarang.
"Yang juga tidak kalah penting terkait perlindungan dan kesejahteraan TKI kita di Arab Saudi yang jumlah cukup besar," tegasnya.
Setelah kunjungan bersejarah ini, lanjutnya, tentunya kunjungan ini harus bisa memperkuat silaturahim sesama negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Dari sini, kata dia, diharapkan dapat menghasilkan agenda dan aksi nyata terhadap berbagai isu-isu dan stigma tidak baik terhadap Islam di beberapa belahan dunia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika