REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Tingginya curah hujan di wilayah Kabupaten Semarang tak hanya memicu terjadinya bencana alam di sejumlah tempat. Bagi daerah tersebut juga menjadi musim paceklik bagi sejumlah sentra penghasil buah-buahan.
Berdasarkan catatan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Semarang, beberapa sentra produksi buah-buahan mengalami gagal panen akibat kondisi cuaca yang kurang bersahabat ini.
Akibatnya, produktivitas berbagai jenis buah-buahan dari daerah ini mengalami penurunan cukup signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
"Penurunan produktivitas buah- buahan ini mencapai 60 persen lebih," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Semarang, Urip Triyoga, di Ungaran, Kabupaten Semarang, Ahad (26/2).
Urip menjelaskan, tingginya curah hujan sangat mempengaruhi proses pembungaan tanaman buah. Tingginya curah hujan jamak mengakibatkan bunga tanamam buah rontok sebelum menjadi buah.
Sehingga banyak pohon maupun tanaman buah yang tidak bisa maksimal menghasilkan buah. "Untuk memproduksi bunga sebelum menjadi buah butuh masa kering, sehingga ketika produksi bunga cuaca hujan, banyak yang rontok," katanya.
Urip juga menjelaskan, saat ini produk buah- buahan seperti durian, rambutan, mangga dan buah kelengkeng, produksinya menurun tajam. Hanya sedikit sekali tanaman yang bisa menghasilkan buah.
Ia mencontohlan buah durian Brongkol. Di Desa Brongkol yang menjadi sentra buah durian di Kabupaten Semarang ini tidak banyak ditemukan penjual buah tersebut.
Meski bulan Desember hingga Februari merupakan masa panen raya, hingga saat ini hampir tidak ada buah durian yang bisa dinikmati. "Kalau pun ada pohon yang berbuah, umumnya kecil-kecil dan jumlahnya tak banyak.
Hal yang sama juga terjadi pada buah kelengkeng. Kecamatan sentra tanaman buah kelengkeng di Bandungan, Ambarawa dan Sumowono saat ini juga menurin produksinya.
Pun demikian dengan sentra buah rambutan di Kecamatan Kaliwungu dan Kecamatan Susukan. Termasuk sentra buah mangga di Kecamatan Bancak. "Boleh dibilang produktivitas buah di Kabupaten Semarang tahun terpuruk akibat faktor cuaca," kata dia.