REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini mengungkapkan, paling tidak ada empat manfaat yang bisa dioptimalkan oleh Indonesia dari momen kunjungan Raja Salman. Pertama, kata dia, manfaat diplomasi politik, yaitu untuk memperkuat relasi saling menguntungkan antara dua negara. I
ni terutama dari sisi Indonesia dalam rangka memperkuat leverage dan posisi tawar dalam isu-isu spesifik khususnya pada isu kuota dan pelayanan haji, perlindungan serta kesejahteraan TKI kita di sana.
''Kedua, manfaat diplomasi ekonomi dan investasi (ekspor maupun impor). Diharapkan melalui kunjungan ini dapat direalisasikan nilai investasi yang dibawa Saudi mencapai 25 Miliar dolar AS sebagaimana diharapkan Presiden Jokowi. Kerja sama investasi itu terutama dalam pengelolaan minyak antara Pertamina dan Aramco milik Saudi,'' kata Jazuli, dalam siaran persnya, Jumat (24/2).
Ketiga, Jazuli menuturkan, manfaat diplomasi budaya, pendidikan, dan agama, yaitu untuk mempromosikan Islam moderat dan berkontribusi bagi perdamaian dunia. Di bidang pendidikan Indonesia dapat mendorong pertukaran pendidikan dan beasiswa yang lebih meningkat bagi pelajar atau mahasiswa dari kedua negara.
Terakhir, lanjut dia, manfaat diplomasi dunia Islam, yaitu demi menggalang solidaritas bagi peningkatan pembangunan, kemajuan, dan kesejahteraan di negara-negara Muslim.
Baca juga, DPR Siapkan Penyambutan Khusus untuk Raja Salman.
''Posisi Indonesia yang strategis baik secara geopolitik maupun sebagai negara muslim (demokratis) terbesar di dunia, merupakan keunggulan yang sangat diperhitungkan Saudi dalam kerangka kerjasama dua negara,'' jelas anggota Komisi I DPR tersebut.