Jumat 24 Feb 2017 14:35 WIB

Jokowi: Tiga Kali Gubernur Maluku Keluhkan DAU

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) memukul tifa didampingi Gubernur Maluku Said Assagaf, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, dan Ketua Umum PP Muhammadiya (dari kiri) membuka Tanwir Muhammadiyah di Islamic Center Ambon, Maluku, Jumat (23/2).
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) memukul tifa didampingi Gubernur Maluku Said Assagaf, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, dan Ketua Umum PP Muhammadiya (dari kiri) membuka Tanwir Muhammadiyah di Islamic Center Ambon, Maluku, Jumat (23/2).

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Presiden Joko Widodo mengaku sudah tiga kali menerima keluhan dari Gubernur Maluku Said Assagaff dan Wakil Gubernur Maluku Zeth Sahuburua. Keluhan itu terkait ketidakadilan pembangunan di daerah ini, terutama menyangkut penghitungan dan pembagian dana alokasi umum (DAU).

"Saya mencatat, sudah tiga kali gubernur dan Wagub Maluku menyampaikan kepada saya tentang proses penghitungan dan alokasi DAU yang tergolong kecil," kata Presiden saat membuka Sidang Tanwir Muhammadiyah di Ambon, Jumat (24/2).

Menurut Jokowi, setiap kali bertemu gubernur dan wagub, selalu dikeluhkan geografis Maluku yang terdiri dari pulau-pulau dan lautan yang luas, tetapi perhitungan DAU selalu menggunakan pendekatan daratan, sehingga kebagian DAU kecil. "Gubernur dan wagub selalu menyampaikan pak kami ini wilayahnya kecil tetapi lautnya sangat luas, dan DAU selalu dihitung dari luas daratan, sehingga kami dapat DAU kecil. Mumpung ada Ketua DPR RI, maka sekalian saya sampaikan," ujar Presiden yang disambut tepuk tangan peserta Tanwir Muhammadiyah.

Presiden meminta Ketua DPR-RI, Setya Novanto untuk memperhatikan keluhan yang disampaikan Gubernur dan Wagub tersebut, sehingga alokasi anggaran pembangunan untuk daerah berkarakteristik kepulauan bisa bertambah besar dan mampu mempercepat pembangunan daerah serta kesejahteraan masyarakat.

Jokowi menegaskan, dalam dua minggu terakhir ini berkunjung ke Kota Ambon, ibu kota provinsi Maluku, karena kecintaannya terhadap masyarakat di daerah ini.

Kepala Negara juga menegaskan, pemerintah pusat saat ini sangat peduli terhadap kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat di Maluku, melalui pembiayaan sejumlah program prioritas yang telah direncanakan pemerintah daerah demi percepatan pembangunan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement