Jumat 24 Feb 2017 11:58 WIB

DPR Kebut Persiapan Penyambutan Raja Salman

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Angga Indrawan
Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz
Foto: EPA/OLIVIER DOULIERY / POOL
Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah mengungkap persiapan DPR dalam menyambut kedatangan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz ke Indonesia sudah 70 persen. Menurutnya, persiapan sisanya akan dikebut dalam sepekan sebelum kedatangan Raja Salman pada 2 Maret mendatang ke DPR.

"Saya kira sudah 70 persen. Kita masih punya hampir seminggu sampai hari Kamis beliau datang. Mudah-mudahan pekan ini sudah selesai. Selasa nanti akan ada gladi bersih," ujar Fahri usai meninjau persiapan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (24/2).

Diketahui, dalam lawatan Raja Salman ke Indonesia dari 1-9 Maret 2017, tiga hari diantaranya merupakan kunjungan kenegaraan yakni 1-3 Maret 2017. Selain mengunjungi Istana Negara, rombongan Raja Salman juga akan mendatangi Gedung DPR RI.

Dalam kunjungan tersebut, DPR melakukan persiapan khusus untuk penyambutan kepada Raja Salman, mulai dari sistem pengamanan sampai fasilitas kedatangan. "Ketika datang di Istana dan Gedung DPR kita juga melakukan penyesuaian. Protokoler istana sudah koordinasi juga untuk menyiapkan hal-hal yang teknis sifatnya dari kedatangan raja," ujar Fahri.

Untuk fasilitas juga akan disiapkan khusus, mengingat kondisi kesehatan Raja Salman, diantaranya menyiapkan tangga khusus sebelum masuk ruangan Sidang Tahunan DPR/MPR, tempat acara penyambutan Raja Salman.

"Raja Salman di atas 80 umurnya. Kedatangan beliau dipenuhi dengan penyiapan-penyiapan khusus, kemarin beliau bawa lift khusus. Karena beliau sudah tidak kuat, sendi-sendinya tidak semudah anak muda makanya dipakaikan lift," kata Fahri.

Menurut Fahri, di DPR, Raja Salman akan menyampaikan pidato berupa pesan maupun sikap atau pandangan Arab Saudi terhadap situasi dunia saat ini, khususnya terkait Islam. Tak lupa juga, terkait terkait hubungan Indonesia dengan Arab Saudi.

"Tentu akan bicara khusus tentang hubungan Indonesia dan Saudi Arabia. Mengulang apa yang dikatakan Raja Faisal dulu bahwa hubungan Indonesia dan Saudi adalah hubungan lama," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement