Kamis 23 Feb 2017 16:11 WIB

Jembatan Darurat di Sukabumi Ambruk

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Yudha Manggala P Putra
Proyek jembatan. ilustrasi
Foto: Antara
Proyek jembatan. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Jembatan darurat penghubung Kecamatan Parungkuda-Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi ambruk pada Rabu (23/2) malam. Padahal, jembatan tersebut baru selesai dibangun dan rencanannya akan segera digunakan oleh warga dalam pekan ini.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, jembatan darurat yang ambruk sore tersebut berada di perbatasan antara Kecamatan Parungkuda dan Ciambar.

Tepatnya berada di Kampung Babakanpeundeuy RT 01 RW 01, Desa Bojongkokosan, Parungkuda dan Kampung Babakan Gobang RT 03 RW 05 Desa Cibunarjaya, Ciambar. Sebelumnya, jembatan permanen di tempat itu ambruk pada Selasa 24 Januari 2017 lalu. ‘’Pemkab akan melakukan penelusuran kenapa jembatan darurat tersebut ambruk,’’ terang Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Iyos Somantri kepada wartawan Kamis (23/2).

Oleh karena itu lanjutnya, dia telah memanggil dinas pekerjaan umum (PU), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), camat, dan pelaksana pengerjaan jembatan darurat. Dalam kesempatan tersebut akan dilakukan kajian mengenai penyebab ambruknya jembatan.

Menurut Iyos, jika nantinya ditemukan ada unsur kelalaian atau kekurangan pekerjaan di bidang pelaksanaan. Maka kata dia pihak pelaksana yang akan bertanggungjawab dalam peristiwa jembatan ambruk tersebut.

Iyos menerangkan, anggaran pembangunan jembatan darurat tersebut bersumber dari APBD Kabupaten Sukabumi sebesar Rp 300 juta lebih. Dikatakan Iyos, jembatan tersebut ambruk mendekati batas waktu selesainya pembangunan selama tiga minggu.

Rencananya ungkap dia selepas dilakukan evaluasi maka pembangunan jematan darurat akan dilanjutkan kembali. Pasalnya kata Iyos, untuk pembangunan jembatan permanen belum bisa dilakukan waktu pelaksanaanya.

Sementara di sisi lain warga sangat membutuhkan jembatan tersebut sebagai akses utama menuju Ciambar. Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sardjono turut prihatin atas ambruknya jembatan darurat tersebut.

Dalam statusnya di media sosial facebook ia mengatakan jembatan tersebut rencananya akan digunakan pada pekan ini. Namun kata dia jembatan tersebut ambruk atau jebol lagi akibat aliran air deras sebagai akibat hujan yang berkepanjangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement