Kamis 23 Feb 2017 07:37 WIB

Risma Rayu Google Dirikan Kampus di Surabaya

Red: Nur Aini
Tri Rismaharini - Walikota Surabaya
Foto: Republika/ Wihdan
Tri Rismaharini - Walikota Surabaya

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini melakukan upaya maksimal agar Kampus Google yang tidak hanya berfokus pada pendidikan tapi juga usaha, bisa dibangun di Kota Surabaya.

"Kami ingin merebut Kampus Google itu. Memang persaingannya akan berat karena kompetitornya juga banyak. Tapi, kami akan meyakinkan pihak Google," kata Tri Rismaharini di Surabaya, Rabu (22/2).

Menurut dia, beberapa negara sudah ada Kampus Google, namun untuk wilayah Asia Tenggara belum ada. Dengan demikian, Surabaya ingin mendapatkannya. Bila Google setuju membangun kampusnya di Surabaya, kota ini akan menjadi tujuan bagi startup digital dunia. "Dampaknya tentu positif bagi masyarakat Surabaya," ujarnya.

Ia mengatakan pihaknya meyakini Surabaya sudah cukup layak ada Kampus Google, karena lingkungan masyarakatnya dan tenaga engineernya mendukung. "Pengguna internet di Surabaya juga yang terbesar. Dan, bila dibangun di kota ini, tentu akan banyak yang datang ke Surabaya," ujar mantan Kepala Bappeko Surabaya ini.

Selama kunjungan ke Amerika Serikat, wali kota bersama delegasi asal Surabaya, mengunjungi beberapa perusahaan terkemuka seperti Google, Facebook, Intel, Instagram dan sejumlah kampus terkemuka, seperti Universitas Stamford dan Universitas Barkeley.  Salah satu delegasi yang berkunjung ke AS itu adalah Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Prof Joni Hermana. Dalam akun Facebooknya, Prof Joni Hermana sempat menuliskan perjalanan tersebut. 

Ia mengaku optimistis, Surabaya kelak dapat menjadi Silicon Valley masa depan.

"Ini luar biasa karena Insya Allah Pemkot melibatkan akademisi, pelaku bisnis, dan masyarakat, khususnya anak-anak muda Surabaya," ujarnya.

Rencananya, Risma juga akan memaparkan Surabaya layak dibangun Kampus Google pada acara Startup Nation Summit 2017 yang digelar di Surabaya pada Agustus mendatang. Konferensi itu akan dihadiri CEO dari berbagai perusahaan berbasis internet seperti Intel, Facebook, Instagram, dan lain sebagainya, termasuk Google.

"Jadi kenapa kemudian aku berani. Itu salah satunya, orang-orang Surabaya sangat terbuka terhadap teknologi informasi," ujarnya.

Syarat agar bisa merebut Kampus Google itu, kata Risma, dia harus bisa kompetitif dengan negara-negara lain. Keputusan terkait Kampus Google di Surabaya ini, akan diketahui setelah Agustus mendatang. Untuk meyakinkan itu, Risma akan mengundang pihak conference foundation yang sudah bergerak puluhan tahun di bidang penelitian.

Saat ini, Google memiliki kampus di London, Inggris, Tel Aviv, Israel , dan yang terakhir di Seoul, Korea Selatan pada 2015. Di Asia Tenggara, Kampus Google belum didirikan. Kampus Google merupakan pusat pengembangan startup di sektor bisnis berbasis internet. Di kampus ini, para pengusaha startup bisa saling berbagi dan belajar bisnis dari para ahli Google, termasuk pengembangan pemanfaatan teknologi, monetasi, dan pemasaran.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement