REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -– Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengajak para insinyur yang tergabung dalam Persatuan Insiyur Indonesia (PII) cabang Surabaya berperan membangun infrastruktur di kota pahlawan. Risma, sapaan akrabnya, berharap para insinyur aktif terlibat dalam pembangunan infrastruktur di Surabaya. Salah satunya melalui sumbangan ide-ide bagi pembangunan di Kota Surabaya.
“Kalian para insinyur memiliki ilmu dan bakat mumpuni untuk membangun Surabaya, ya sebaiknya dikembangkan atau ditularkan untuk membangun Surabaya, terlebih untuk bangsa Indonesia. Jadi jangan hanya diam saja,” kata Risma di acara Forum Group Discussion (FGD) di Gedung Siola Lantai 2, Rabu (22/2).
Risma menilai kualitas insiyur lokal luar biasa. Buktinya, banyak sarana infrastruktur yang sudah dibangun oleh insiyur lokal di Surabaya, seperti pembangunan box culvert untuk menanggulangi banjir, taman kota dan taman baca sebagai tempat belajar dan bersosialisasi. Selain itu, pembangunan sentra UKM dan jalan baru seperti Frontage Road Ahmad Yani serta MERR sebagai solusi mengatasi kemacetan.
"Itu semua dibangun menggunakan ide insiyur lokal [Surabaya]. Hasilnya sungguh luar biasa. Surabaya mendapat pujian dari beberapa negara,” jelasnya.
Risma bercerita, saat memaparkan program kerja di San Fransisco pekan lalu, program kerja Pemkot Surabaya banyak diapresiasi oleh orang Amerika. Program Pemkot Surabaya dianggap memiliki kualitas di atas rata-rata sehingga menarik untuk dikunjungi.
Risma juga memberikan motivasi kepada para insiyur agar percaya diri dan bangga dengan kualitas yang dimiliki. “Ayo bersama-sama belajar, fokus dan serius membangun Surabaya, jangan jadikan diri kalian seperti ayam yang mati di lumbung padi,” harap Risma.