Rabu 22 Feb 2017 16:22 WIB

Seorang Remaja Hilang Terseret Banjir Bandang di Pesawaran Lampung

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Angga Indrawan
Ilustrasi Banjir
Foto: Republika On Line/Mardiah diah
Ilustrasi Banjir

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Selain bocah 10 tahun yang tewas, seorang remaja berusia 15 tahun, M Yunus masih dalam pencarian tim Basarnas dan BPBD, Rabu (22/2). M Yunus terseret arus saat banjir bandang menghantam Desa Madajaya, Kecamatan Way Khilau, Kabupaten Pesawaran, Lampung, Selasa (21/2).

Tim Basarnas dan BPBD Kabupaten Pesawaran melanjutkan pencarian korban yang hilang terseret arus banjir bandang, Rabu (22/2). Petugas menyusuri sungai Khilau, dengan menerjunkan sejumlah petugas menggunakan perahu karet. “Pencarian masih berlanjut hari ini,” kata Deni Kurniawan, bagian Humas Basarnas Lampung.

Basarnas Lampung menerjunkan tujuh petugas dengan peralatan dua perahu karet. Tim menyusuri sungai setempat yang sebelumnya meluap saat banjir bandang terjadi sepanjang Selasa (21/2). Tim bergerak menyisir sungai dari tempat kejadian hingga lebih dari empat kilometer ke arah arus air. Hingga Rabu siang, tim belum menemukan tanda-tanda korban, seperti baju dan lainnya.

Petugas Basarnas dan BPBD setempat mengalami kesulitan, karena arus sungai masih deras, dan warna air bercampur lumpur. M Yunus dikabarkan terseret arus saat banjir bandang menghantam desanya pada siang hari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement