Selasa 21 Feb 2017 17:08 WIB

Seorang Bocah Tewas Terseret Banjir di Pesawaran

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Andi Nur Aminah
Korban banjir (ilustrasi)
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsyi
Korban banjir (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Hujan yang mengguyur semalaman hingga Selasa (21/2) dini hari, membuat tiga kecamatan di Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, banjir. Seorang bocah terseret arus setelah rumahnya terendam banjir setinggi satu meter lebih.

Keterangan yang dikumpulkan Republika.co.id, Selasa (21/2), hujan turun sejak Senin (20/2) petang hingga Selasa pagi belum belum berakhir. Air yang menjalar ke permukiman penduduk di tiga kecamatan yakni Kecamatan Gedong Tataan, Waylima, dan Kagungan terus meninggi hingga Selasa dini hari.

Warga tidak bisa menyelamatkan perabotan rumah tangga, karena air terus meninggi masuk ke dalam rumah hingga setinggi satu meter lebih. Sebagian warga telah mengungsikan anggota keluarganya ke daerah yang lebih tinggi.

Fuad, seorang warga mengatakan hujan yang mengguyur lebih dari enam jam merendam sejumlah desa di tiga kecamatan di Pesawaran. Desa terparah berada di Banjar Negeri dan Batu Raja (Waylima), Desa Karang Anyar (Gedong Tataan), dan Desa Kagungan. “Air setinggi satu sampai dua meter. Perabotan rumah tangga terendam,” katanya, Selasa (21/2).

Ia mengatakan banjir juga merendam rumah di beberapa desa di Kecamatan Gedong Tataan. Ia berharap pemerintah setempat menyediakan perahu karet dan peralatan lain, untuk mengungsikan warga ke tempat yang aman, bila terjadi hujan kembali. “Air sudah menyentuh atap rumah,” tambahnya.

Banjir di Kabupaten Pesawaran, menelan korban tewas seorang bocah 10 tahun, Dzikri Wahyudi. Bocah tersebut terbawa arus deras di sekitar rumahnya, setelah terlepas dari pelukan neneknya saat air masuk dalam rumahnya di Desa Banjar Negeri, Waylima.

Kepala Bidang Logistik BPBD Pesawaran, Jamaludin mengatakan, banjir merendam rumah warga di tiga kecamatan di Pesawaran. Seorang bocah dilaporkan tewas terbawa arus.

Meurut dia, banjir terparah berada di Kecamatan Waylima dan Padangcermin. Ketinggian air berkisar satu hingga dua meter. BPBD masih mengevakuasi warga yang terkena banjir. Selain itu, petugas dan warga masih bersiaga kemungkinan terjadi turun hujan kembali. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement