Selasa 21 Feb 2017 15:11 WIB

Pemancing Diduga Terseret Arus Sungai Cicatih

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Hazliansyah
Tim SAR melakukan pencarian korban tenggelam di Sungai (ilustrasi)
Foto: Antara/ Oky Lukmansyah
Tim SAR melakukan pencarian korban tenggelam di Sungai (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Seorang warga tenggelam di Sungai Cicatih, Desa Ubrug, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi Senin (20/2) sore. Hingga kini tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap korban.

Data dari Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, korban tenggelam adalah Rahmat Hidayat (24 tahun) warga Kampung Cikoneng RT 02 RW 19, Desa Ubrug, Kecamatan Warungkiara. Korban diduga terbawa arus sungai ketika melakukan aktivitas memancing.

"Informasi dari keluarga menyebutkan korban berangkat untuk memancing pada Senin sekitar pukul 11.00 WIB," terang Koordinator FKSD Kabupaten Sukabumi Okih Pajri kepada wartawan Selasa (21/2). Namun, hingga pukul 16.00 WIB, korban tidak pulang ke rumahnya.

Selanjutnya kata Okih, keluarga mendatangi lokasi memancing korban di sekitar aliran Sungai Cicatih, Ubrug. Di lokasi tersebut tutur dia, hanya ditemukan alat pancing sementara korban tidak ditemukan. Okih mengungkapkan, korban diduga terseret alliran sungai yang meluap akibat tingginya intensitas hujan.

Peristiwa tersebut langsung disampaikan kepada warga lainnya untuk dilakukan pencarian.Ditambahkan Okih, petugas SAR gabungan juga langsung diterjunkan untuk membantu proses pencarian.

"Pencarian  dilakukan mulai Selasa pagi, namun hingga kini belum membuahkan hasil," cetus dia.

Fokus pencarian terutama dilakukan di sekitar lokasi korban tenggelam. Selain itu diperluas hingga radius satu kilometer dari lokasi kejadian. Hal ini dilakukan karena diduga jenazah korban sudah terbawa jauh oleh aliran air sungai yang kencang.

Rencananya, proses pencarian korban pada hari ini akan dilakukan hingga pukul 17.00 WIB. Proses pencarian akan dilanjutkan kembali pada Rabu (22/2).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement