Selasa 21 Feb 2017 14:55 WIB

Sejumlah Sekolah di Bekasi Terendam Banjir, Siswa Libur

Rep: Kabul Astuti/ Red: Nur Aini
Warga mengangkat motor untuk menerobos banjir di Jalan Raya Kalimalang, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Senin (20/2).
Foto: Republika/Edwin Dwi Puranto
Warga mengangkat motor untuk menerobos banjir di Jalan Raya Kalimalang, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Senin (20/2).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Sejumlah sekolah di Kota Bekasi, Jawa Barat terpaksa diliburkan dari kegiatan belajar mengajar lantaran bangunannya terendam banjir. Akses para siswa dan guru ke lokasi sekolah juga terhambat, mengingat banjir merata di hampir semua wilayah.

Warga Perum Pondok Gede Permai, Deman (45 tahun), salah satunya, mengatakan SMP N 09 Bekasi yang terletak di Jalan Swatantra IV Kecamatan Jatiasih terendam banjir. Anaknya yang duduk di kelas IX batal masuk sekolah.

"Siswa SMP N 09 Bekasi diliburkan karena sekolah banjir sepinggang. Anak saya nggak jadi berangkat, bahkan air sudah masuk dalam ruangan kelas," kata Deman, kepada Republika.co.id, Selasa (21/2).

Genangan air mulai naik pada Selasa (21/2) pukul 06.00 WIB. Banjir terjadi akibat guyuran hujan dengan intensitas tinggi yang di Kota Bekasi selama beberapa hari terakhir. Pihak sekolah kemudian memberitahukan peserta didik agar tidak masuk sekolah.

Tak hanya di SMP N 09 Bekasi, SMP N 21 Bekasi Utara juga terkena banjir. Aktivitas belajar mengajar masih dapat berlangsung, tetapi dalam kondisi darurat. Kepala Sekolah SMP N 21 Bekasi Utara, Eny Holidah, mengatakan ketinggian air berkisar 20-30 sentimeter.

Siang harinya selepas hujan reda, ketinggian genangan air berangsur surut. Eny menjelaskan, banjir di kompleks sekolah tersebut diakibatkan tingginya curah hujan. Lokasi sekolah berada persis di tengah-tengah perumahan warga, yang kondisinya juga banjir.

"Sekarang sudah surut. Anak-anak tadi langsung kerja bakti. Belajar mengajar tetap berlangsung, tapi tidak full. Karena akses menuju sekolah juga terkena banjir, jadi tidak semua siswa masuk. Rata-rata mereka tinggal di perumahan, perumahannya juga banjir," ujar Eny.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatullah, menjelaskan pihaknya belum mengantongi jumlah pasti sekolah-sekolah yang terdampak banjir. Dinas Pendidikan sedang mendata laporan yang masuk. Di beberapa sekolah, genangan air sudah masuk ke ruangan kelas, seperti Margahayu, Kalibaru, dan Jatiasih.

Menurut dia, banjir ini berdampak merata terhadap bangunan TK, SD, dan SMP di beberapa wilayah, seperti Bekasi Timur, Bekasi Utara, Medansatria, Jatiasih, dan Rawalumbu. Ketinggian air rata-rata 20-30 centimeter. Para peserta didik terpaksa diliburkan, tetapi guru tetap diminta masuk.

"Tadi pagi begitu melihat kondisi yang sudah memprihatinkan, akhirnya kami ambil langkah supaya anak-anak tidak usah masuk karena memang akses menuju sekolah juga tidak memungkinkan, ada yang banjir sampai setengah meter," kata Inayatullah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement