Selasa 21 Feb 2017 11:19 WIB

Jakarta Banjir, Aktivitas Sebagian Warga Lumpuh

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah kendaraan menerobos genangan air di under pass jl Angkasa Jakarta, Selasa (21/2).
Foto: Republika / Darmawan
Sejumlah kendaraan menerobos genangan air di under pass jl Angkasa Jakarta, Selasa (21/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hujan yang mengguyur wilayah Jabodatebek sejak dini hari tadi menyebabkan sejumlah kawasan terendam banjir. Kondisi itu membuat aktivitas sebagian warga ibu kota menjadi terhambat, bahkan lumpuh.

Berdasarkan pantauan, banjir setinggi 90 cm merendam terowongan Cawang, Jakarta Timur, Selasa (21/2) pagi. Akibatnya, jalur tersebut tidak bisa dilalui kendaraan untuk sementara waktu. Tak jauh dari situ, air setinggi lutut orang dewasa tampak memenuhi jalan raya di depan Gedung Wika (PT Wijaya Karya), Cawang. Puluhan pengguna mobil dan sepeda motor pun terpaksa menghentikan kendaraan mereka di sekitar kawasan itu, karena tak berani menerjang banjir.

Di tempat lain, air setinggi betis orang dewasa menggenangi Jalan Bangka, Jakarta Selatan, tepatnya di depan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Tendean pada pukul 10.00 WIB. Beberapa rumah warga di kawasan itu juga ikut direndam banjir.

"Ampun dah banjirnya. Kalau begini, enggak bisa pergi ke mana-mana jadinya. Ngantor juga enggak bisa," ujar salah seorang warga yang terjebak banjir di Jalan Bangka, Vira Julistya.

Akun media sosial milik TMC Polda Metro Jaya melaporkan, banjir setinggi 40 cm merendam kolong tol Halim Perdanakusuma menuju arah Tanjung Priok pukul 10.12 WIB. "Hanya kendaraan besar yang bisa melintas (di kolong tol ini)," tulis akun tersebut.

Banjir setinggi paha orang dewasa juga merendam sejumlah permukiman di belakang Kompleks Pemadaman Kebakaran (Damkar) Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur. Kondisi itu menyebabkan aktivitas warga setempat menjadi lumpuh.

Sementara, banjir setinggi betis hingga lutut orang dewasa tampak memenuhi Jalan Letjen Suprapto di depan ITC Cempaka Mas, Kemayoran Jakarta Pusat, pada pukul 10.30 WIB. Akibatnya, arus lalu lintas di kawasan itu menjadi tersendat. 

"Hari ini saya tidak berangkat kerja, minta izin sama kantor. Karena rumah kontrakan saya juga terendam banjir," ujar salah seorang warga Kemayoran, Ilfan Fajri (28 tahun), kepada Republika.co.id. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement