Selasa 21 Feb 2017 11:10 WIB

Banjir Rendam SMPN 13 Depok

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Andi Nur Aminah
Relawan Tagana menggunakan perahu karet mengantar warga dan pelajar menuju rumah mereka yang terendam banjir di Perumahan Bukit Cengkeh II, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Jumat (12/2).(Antara/Indrianto Eko Suwarso)
Relawan Tagana menggunakan perahu karet mengantar warga dan pelajar menuju rumah mereka yang terendam banjir di Perumahan Bukit Cengkeh II, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Jumat (12/2).(Antara/Indrianto Eko Suwarso)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Hujan lebat yang mengguyur cukup lama menyebabkan beberapa tempat terendam banjir, di wilayah Depok, Selasa (21/2). Banjir juga merendam beberapa sekolah, di antaranya sekolah SMPN 13, Limo Depok.

Banjir yang merendam sekolah yang berada di Kelurahan Krukut, Kecamatan Limo, Depok itu mencapai ketinggian 30 cm hingga 50 cm. "Kondisi banjir ini terjadi setiap musim hujan, sehingga kegiatan belajar mengajar menjadi terganggu," ujar Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 13 Limo, Depok, Hendra.

Menurut Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Limo, Depok, Amsani, memberikan info tambahan bahwa lokasi SMPN 13 adalah bekas Setu dan lebih dekat dengan proyek pembangunan Jalan Tol Depok-Antasari (Desari). Dia menengarai  mungkin ini menjadi salah satu penyebab banjir di sekolah tersebut. "Banjir yang terjadi di SMPN 13 tentunya menimbulkan dampak ketidak nyamanan bagi siswa," terangnya.

Beberapa wilayah di Depok yang juga terendam banjir yakni di Perumahan Taman Duta Cimanggis, Kampung Utan Citayam, Blok Nilam Permata Depok, Pondok Jaya Cipayung, Perumahan Bukit Cengkeh Cimanggis, Jalan Raya Grogol, Limo dan Perumahan Mekar Perdana, Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok.

Kepala Bidang (Kabid), Dinas PUPR Depok, Citra Indah Yulianty mengatakan ada 55 titik banjir wilayah Depok. "Kami sudah menggerakkan Satgas Banjir ke beberapa lokasi titik genangan air," terang Citra. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement