Selasa 21 Feb 2017 09:28 WIB

Ketinggian Banjir 1,5 Meter, 110 KK di Harapan Mulya Bekasi Dievakuasi

Rep: Kabul Astuti/ Red: Angga Indrawan
Ilustrasi Banjir
Foto: Republika On Line/Mardiah diah
Ilustrasi Banjir

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Hujan deras yang mengguyur Kota Bekasi selama beberapa hari terakhir membuat puluhan titik kawasan permukiman warga terendam banjir. Di Kelurahan Harapanmulya, Medansatria, Kota Bekasi, tak kurang dari 110 KK dievakuasi ke kantor kelurahan.

Camat Medansatria, Taufiqurrahman, mengatakan, pihaknya memutuskan untuk mengambil langkah evakuasi pada Senin (20/2) siang kemarin menyusul ketinggian air yang terus bertambah. Ketinggian air sudah mencapai 1,5 meter. Curah hujan hingga kini masih tinggi.

Ketinggian genangan air masih berpotensi naik. Barang-barang milik warga sebagian besar sudah diangkut. Pihak kelurahan dibantu BPBD dan Tagana juga menyisir warga yang masih bertahan di rumahnya. Warga tinggal sebagian yang bertahan, sisanya diarahkan ke kantor kelurahan.

"Kemarin ketinggian air masih 80 sampai 100 sentimeter. Ternyata sekarang sudah 1,5 meter, maka kami putuskan untuk evakuasi di kantor kelurahan. Ada juga warga yang sudah evakuasi ke tempat saudaranya masing-masing," kata Taufiq, di lokasi banjir.

Warga yang dievakuasi berasal dari RT 5 dan RT 4 RW 8, Kampung Buaran Jaya, Kelurahan Harapan Mulya. Ia juga meminta supaya rumah dikosongkan karena khawatir ketinggian air akan terus naik. Pada Senin (20/1) Subuh, ketinggian air masih berkisar 80 hingga 100 sentimeter, namun terus naik pada siang harinya.

Taufiq menjelaskan, banjir ini merupakan air kiriman berasal dari wilayah Bekasi Selatan masuk lewat saluran air, kemudian meluap. Ada lima RW di Kelurahan Harapan Mulya yang terdampak, namun yang paling parah di RW 08. Sebanyak 110 KK di RT 04, RT 05, RW 08 dievakuasi ke kantor kelurahan dan kerabat terdekat, mengingat hujan tak kunjung berhenti.

Dikatakan Taufiq, kawasan permukiman tersebut memang rawan banjir. Bantuan sudah datang dari Dinas Sosial dan BPBD Kota Bekasi sebanyak dua tahap. Bantuan berupa mie instan dan makanan siap saji. Satu tim petugas kesehatan dan ambulans dari Puskesmas Kelurahan Pejuang disiagakan untuk menangani warga yang sakit.

"Kami buat dapur umum sehingga nanti langsung disalurkan kepada warga berupa makanan jadi. Logistik juga mudah-mudahan cukup untuk makan tiga kali sehari di pengungsian, sampai dua hari ke depan," ujar Taufiq. Lebih lanjut, ia mengatakan, setiap kelurahan di Kecamatan Medan Satria diminta membuka posko banjir mengingat kondisi banjir merata di berbagai wilayah.

Baca: Berikut Wilayah-Wilayah Jakarta yang Lumpuh karena Banjir

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement