Jumat 17 Feb 2017 22:53 WIB

Pemkot Gelar Bandung Hantam Hoax 20 Februari

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Irfan Fitrat
Pelajar Sekolah Darul Hikam menggelar acara Deklarasi Muslim Anti Berita Hoax, Bandung, Jawa Barat, Kamis (12/1).
Foto: Antara/Agus Bebeng
Pelajar Sekolah Darul Hikam menggelar acara Deklarasi Muslim Anti Berita Hoax, Bandung, Jawa Barat, Kamis (12/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung ikut mendukung gerakan melawan hoax. Salah satunya diwujudkan dengan menggelar acara bertema “Mari Melawan Hoax dengan Akal Sehat #BDGHantamHoax”.

Kegiatan itu akan diadakan di Alun-Alun Kota Bandung, 20 Februari mendatang. Sekretaris Daerah Kota Bandung Yossi Irianto mengatakan, berita atau informasi palsu atau hoax merupakan salah satu dampak buruk yang timbul dari kemajuan teknologi. Informasi hoax ini dapat mudah menyebar dengan perkembangan media sosial. “Berita hoax ini sangat mudah dijumpai dalam keseharian masyarakat sekarang. Isu anti-hoax sudah menjadi permasalahan dunia,” kata Yossi, Jumat (17/2).

Yossi menilai, konten-konten hoax ini dapat memecah belah tatanan masyarakat. Karenanya, kata dia, perlu ada upaya untuk memerangi konten hoax. Pemkot Bandung, kata dia, tengah gencar mendeklarasikan gerakan terhadap pemberitaan hoax. Sebagai bentuk dukungan, Yossi mengatakan, pemkot pun menggelar Bandung Hantam Hoax. Menurut dia, kegiatan ini akan melibatkan semua komponen masyarakat supaya ikut menjadi bagian aksi nyata melawan hoax. “Jadi, hoax ini harus diberantas karena merugikan semua kalangan,” ujar dia.

Menurut Yossi, kegiatan Bandung Hantam Hoax juga merupakan pra-acara “International Conference: Media World Harmony & 5th Annual Meeting Organization of Islamic Cooperation Broadcasting Regulatory Authorities Forum (IBRAF)”. Ia mengatakan, Bandung dipilih sebagai tuan rumah pertemuan penyiaran tingkat dunia yang akan digelar 21-23 Februari mendatang itu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement