REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Sejumlah desa yang tersebar di tiga kecamatan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, masih dilanda banjir. Tingginya curah hujan di wilayah itu membuat beberapa sungai meluap.
"Sampai saat ini ada empat desa di tiga kecamatan yang masih banjir. Kami terus memantau perkembangannya," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, Supriatna, Jumat (17/2).
Ia mengatakan, banjir di sejumlah titik di Karawang terjadi akibat meluapnya sungai Cibeet, Citarum dan sungai Cibulan-Bulan. Ribuan rumah yang terendam banjir di antaranya berada di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Desa Lemahduhur Kecamatan Tempuran, serta Desa Rengasdengklok Utara dan Desa Rengasdengklok Selatan Kecamatan Rengasdengklok.
Banjir yang terjadi di Desa Karangligar mengakibatkan 702 jiwa mengungsi, kemudian sebanyak 722 jiwa mengungsi di Desa Rengasdengklok Utara, dan di Desa Rengasdengklok Selatan terdapat 1.653 jiwa yang mengungsi. Untuk di Desa Lemahduhur, Kecamatan Tempuran, banjir membuat 204 jiwa mengungsi.
Sesuai dengan data BPBD, ketinggian air di daerah yang terkena banjir bervariasi, mulai 30 sentimeter hingga 100 sentimeter. Selain merendam pemukiman warga, banjir di sejumlah daerah sekitar Karawang juga menggenangi 1.684 hektare sawah.
Supriatna mengaku berbagai jenis bantuan telah disalurkan untuk korban banjir, seperti dapur umum dan posko kesehatan. "Tapi saat ini banjir sudah mulai surut dan kita tetap mewaspadai kemungkinan terjadinya banjir susulan," kata dia.