REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PDI Perjuangan (PDI-P) tidak sungkan untuk merangkul partai lain dalam mengikuti putaran kedua Pilkada DKI Jakarta. Ini penting karena koalisi partai bisa membuat calon yang diusung yakni Basuki-Djarot kembali memenangkan pemilihan pada putaran kedua.
Sekertaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, koalisi dengan partai lain pada putaran kedua memungkinkan untuk dilakukan. Terlebih, basis pengusung Basuki-Djarot saat ini merupakan partai yang juga mengusung Jokowi-JK pada pemilihan Presiden (Pilpres).
"Sehingga partai pengusung ini merupakan skala prioritas untuk kami ajak berdialog dan menyiapkan hal tersebut untuk berdiksui dengan PKB PPP, PAN. Kita akan berdialog," kata Hasto, Rabu (15/2).
Hasto menjelaskan, dalam putaran kedua nanti, selain akan menggaet partai pengusung baru untuk memenangkan Pilkada Jakarta, PDIP juga akan memperkokoh program kerja. Program ini yang disajikan kepada masyarakat Jakarta untuk lebih yakin dengan pilihan mereka.
Di sisi lain, Hasto menyebut bahwa TPS dan KPU Jakarta harus lebih baik dalam menjalankan pilkada karena banyak keluhan dalam hal teknis dilapangan seperti kurangnya surat suara.