REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta digelar pada Rabu (15/2). Pilkada kali ini disebut-sebut seperti versi kecil Pemilu Presiden.
Pilkada 2017 di wilayah DKI Jakarta juga menjadi momen khusus bagi Daftar Pemilih Tetap (DPT) pemula. Farah (19 tahun) mengaku merasa berdebar-debar usai memberikan hak suaranya di TPS 08 yang terletak di Kelurahan Kuningan Timur Kecamatan Setiabudi Jakarta Selatan.
Ia mengatakan pilihannya kepada salah satu calon di Pilkada 2017 ini tidak dipengaruhi siapapun, termasuk orang tuanya. "//Enggak ada alasan khusus pilihnya (salah satu calon). Pernah ikut seminarnya, ya sudah dia saja," ujar Farah ditemui di TPS 08, Rabu (15/2).
Sementara itu, sakit pun tidak menghalangi seorang warga untuk memberikan hak suaranya di TPS 08. Huri Santoso (61 tahun) yang menggunakan kursi roda datang ditemani oleh anaknya Achmad Zailani (33 tahun).
Menurut Achmad, ayahnya terkena sakit stroke sehingga setengah badannya tidak bisa bergerak. Meski begitu, Achmad mengatakan, ayahnya tetap ingin memberikan hak suaranya. "Iya karena pilkada kali ini benar-benar menyedot energi ya dengan atensi khususnya untuk orang Muslim," ujar Achmad.
Menurut Achmad, TPS 08 belum memiliki fasilitas secara utuh untuk orang-orang yang memakai kursi roda. Namun, masih bisa diantisipasi apabila ada DPT yang memakai kursi roda. "Karena memang jumlahnya tidak begitu banyak, saya rasa masih bisa diantisipasi. Masih bisa disesuaikan," katanya.