REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla memperkirakan pemilihan gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017 ini akan berjalan dua putaran. Namun, hal tersebut tidak masalah karena sudah ada aturannya.
"Tentu orang mengharap satu putaran, tapi kelihatannya mungkin dua, nggak apa-apa, itu ada aturannya kan," ujar Jusuf Kalla usai pencoplosan di TPS 03 Kelurahan Pulo, Jakarta Selatan, Rabu (15/2).
Jusuf Kalla mengatakan dalam pilkada sudah biasa ada yang menang dan kalah. Ia menilai masyarakat DKI Jakarta cukup terbuka dan dapat menjalankan demokrasi dengan baik. Apalagi, pesta demokrasi ini bukan hal yang baru dan sudah pernah dilakukan lima tahun lalu.
"Siapapun yang menang harus memerintah Jakarta dengan adil, dengan baik," kata Jusuf Kalla.
Pilkada akan dilakukan dua putaran apabila tidak ada pasangan calon yang meraih suara 50 plus satu persen. Jika hal itu terjadi, maka putaran kedua pilkada akan digelar pada April 2017.
Baca juga: DPR Khawatir Kerawanan Setelah Perhitungan Suara Pilgub Jakarta