REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam kunjungannya ke Ksatrian Marinir Hartono, Cilandak, Jakarta Selatan, Panglima TNI, Jenderal TNI, Gatot Nurmantyo, menginstruksikan kepada seluruh prajurit TNI untuk tidak terpengaruh politik praktis Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Tidak hanya itu, secara khusus, Panglima TNI meminta seluruh Prajurit Marinir agar siaga satu guna mengantisipasi apabila terjadi situasi yang tidak diinginkan.
Pasalnya, menurut Panglima TNI, potensi terjadinya keributan sangat dimungkinkan. Terlebih jika ada suatu kelompok yang tidak puas dengan hasil sementara Pilkada. ''Apabila yang menang tidak sesuai dengan keinginan masyarakat tertentu, maka sangat dimungkinkan terjadi keributan. Hal ini dikarenakan sebagian masyarakat Indonesia belum memiliki kesadaran politik dalam melaksanakan pesta demokrasi,'' kata Panglima TNI dalam keterangan resmi yang diterima Republika.co.id, Selasa (14/2).
Selain itu, dalam arahannya kepada 600 Prajurit Marinir, Panglima TNI menegaskan, pada pelaksaan Pilkada serentak, Rabu (15/2) besok, prajurit TNI tidak boleh memaksakan kehendaknya terhadap orang lain, termasuk kepada istri. ''Kamu bilang nomor sekian, sedangkan istrimu bilang nomor sekian lebih bagus, nanti kamu bisa ribut sama istrimu,'' tutur Panglima TNI.
Terkait rencana pengembangan Korps Pasukan Marinir, Panglima Tni menyebut, salah satu hasil analisis perkembangan situasi mendatang, memang perlu digelar satuan TNI, baik darat, laut, dan udara, di wilayah Indonesia Timur. Gelaran pasukan itu termasuk rencana pengembangan Pasmar 3 Marinir.
''Analisis perkembangan ancaman situasi yang dihadapi Indonesia ke depan, maka perlu menggelar satuan-satuan TNI di wilayah Indonesia Timur, termasuk pengembangan Pasmar 3 Marinir secara utuh, tidak terpecah-pecah, sehingga bisa mandiri,'' ujar mantan Pangkostrad tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI juga mengucapkan terima kasih kepada Prajurit Marinir, karena berdasarkan hasil salah satu lembaga survey oleh Litbang Kompas pada bulan Agustus 2016 silam menyebutkan, citra kelembagaan negara telah menempatkan institusi TNI sebagai lembaga negara dengan citra yang paling baik. ''Semua itu bukan kerja saya tapi kerja seluruh prajurit TNI termasuk didalamnya prajurit Marinir,'' ujar Panglima TNI.