Selasa 14 Feb 2017 13:07 WIB

Menlu: Indonesia Terus Lakukan Diplomasi Kemanusiaan

 Menteri Luar Negeri - Retno Marsudi
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Menteri Luar Negeri - Retno Marsudi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menyatakan Indonesia terus melakukan diplomasi kemanusiaan untuk berkontribusi dalam mencapai perdamaian dan peningkatan kesejahteraan.

"Diplomasi kemanusiaan akan terus kita lakukan karena kita memiliki komitmen yang tinggi untuk berkontribusi dalam perdamaian dan kesejahteraan," kata Retno di Gudang Perum Bulog Divisi Regional DKI Jakarta Kelapa Gading, Selasa (14/2).

Ia menegaskan diplomasi kemanusiaan merupakan diplomasi yang dilakukan Indonesia untuk memberikan kontribusi terhadap perdamaian dan kesejahteraan dunia. Retno menyatakan hal itu usai menyaksikan pemberangkatan bantuan kemanusiaan berupa 5.000 metrik ton (MT) beras dari Pemerintah Indonesia untuk Pemerintah Sri Lanka dalam menanggulangi bencana kekeringan yang berkepanjangan.

"Sri Lanka adalah negara sahabat Indonesia, keduanya bersama-sama dalam KAA, Sri Lanka juga bersama-sama dengan Indonesia melahirkan Gerakan Non Blok," kata Retno.

Ia menyebutkan saat terjadi bencana tsunami tahun 2004, Indonesia dan Sri Lanka merupakan negara yang terkena dampak besar dari bencana tersebut.

"Oleh karena itu pada hari ini kita bersama Sri Lanka sebagai sahabat, sebagai negara besar, membantu Sri Lanka dalam menangani masalah bencana kemanusiaan berupa kekeringan yang terjadi di negara itu," katanya.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo mengatakan Indonesia sebagai sahabat Sri Lanka sudah sepantasnya membantu negara itu yang saat ini menghadapi kerawanan pangan akibat kekeringan berkelanjutan.

"Sebagai sahabat di Asia sudah sepantasnya kita bersama Sri Lanka menghadapi situasi-situasi yang sulit," kata Jokowi saat melepas keberangkatan pengiriman bantuan kemanusiaan berupa beras di Gudang Bulog Divisi Regional DKI Jakarta.

Presiden menyebutkan yang dikirim mencapai 5.000 MT untuk warga Sri Lanka yang menghadapi situasi kerawanan pangan.

"Bantuan pangan ini merupakan permintaan langsung dari Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena yang disampaikan kepada saya melalui Dubes Sri Lanka di Jakarta," kata Presiden Jokowi.

Ia menyebutkan permintaan itu langsung direspon cepat karena kondisinya memang memerlukan sekali bantuan itu.

"Saya minta menteri terkait mempersiapkan dan Alhamdulillah hari ini bisa diberangkatkan," kata Presiden.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement