Selasa 14 Feb 2017 09:13 WIB

Bencana Landa 19 Daerah di Karawang

Red: Nur Aini
Angin Puting Beliung (ilustrasi)
Foto: AP
Angin Puting Beliung (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyatakan selama dua bulan terakhir sejak Januari 2017 terjadi bencana di 19 daerah sekitar Karawang.

"Bencana yang terjadi seperti puting beliung, tanah longsor, pergerakan tanah, kebakaran, dan bencana banjir," kata Sekretaris BPBD setempat Supriatna di Karawang, Selasa (14/2).

Dari berbagai jenis bencana itu, peristiwanya didominasi bencana angin puting beliung. Itu terjadi karena selama dua bulan terakhir ini sering terjadi angin kencang di berbagai daerah sekitar Karawang. Untuk bencana puting beliung di antaranya telah terjadi di Desa Tanjungbungin Kecamatan Pakisjaya, Desa Tegalwaru dan Desa Muara Kecamatan Cilamaya Wetan, Desa Sukasari Kecamatan Cibuaya, serta Desa Talunjaya Kecamatan Banyusari.

Titik lain tempat terjadinya puting beliung selama dua bulan terakhir ini di antaranya di Desa Kiara Kecamatan Cilamaya Kulon, Desa Kendaljaya Kecamatan Pedes, Desa Pasirmukti Kecamatan Telagasari, serta Desa Kutapohaci Kecamatan Ciampel.  Peristiwa angin puting beliung terparah terjadi di Desa Muara, yang mengakibatkan 18 unit rumah rusak. Sedangkan puting beliung di titik lain, rata-rata hanya 1-3 rumah yang rusak.

Selanjutnya bencana tanah longsor, telah terjadi di Desa Pamekaran Kecamatan Banyusar serta di Desa Parungsari Kecamatan Telukjambe Barat. Akibat bencana itu, enam unit rumah mengalami kerusakan cukup parah. Kemudian untuk bencana pergerakan tanah sesuai dengan laporan yang diterima BPBD setempat telah terjadi di Desa Sukaharja Kecamatan Telukjambe Timur, mengakibatkan 14 rumah rusak.

Untuk bencana kebakaran telah terjadi di Desa Plawad Kecamatan Karawang Timur, Desa Kutaraharja Kecamatan Banyusari, Desa Kertasari Kecamatan Pangkalan, Desa Pasirkaliki Kecamatan Rawamerta serta di sekitar Kelurahan Karangpawitan, Kecamatan Karawang Barat. Peristiwa kebakaran itu mengakibatkan tujuh rumah hangus terbakar.

Terakhir, bencana banjir sesuai dengan laporan yang diterima, sepanjang Januari hingga pertengahan Februari ini, hanya terjadi di satu titik, yakni di Desa Karangligar Kecamatan Telukjambe Barat, merendam 194 rumah dan sejumlah sarana publik. Banjir itu terjadi akibat sungai Cibeet yang meluap menyusul cukup tingginya curah hujan di sejumlah daerah yang dilintasi aliran sungai tersebut seperti Bogor dan Bekasi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement