Senin 13 Feb 2017 17:07 WIB

194 Rumah Warga Karawang Tergenang Banjir

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Angga Indrawan
Ilustrasi Banjir
Foto: Republika On Line/Mardiah diah
Ilustrasi Banjir

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- 194 rumah yang dihuni 225 kepala keluarga (KK) di Desa Karang Ligar, Kecamatan Teluk Jambe Barat, Karawang, tergenang banjir. Banjir yang melanda wilayah ini mulai dari Ahad sore (12/2) sampai Senin (13/2) siang. Ketinggian air bervariasi antara 20 sampai 80 cm. 

Kepala BPBD Kabupaten Karawang, Asip Suhendar, mengatakan, banjir Karang Ligar ini disebabkan meluapnya air Sungai Cibeet. Pemukiman ini, memang menjadi langganan banjir. Terutama, saat volume sungai tersebut terus meningkat. "Karawang diguyur hujan deras sejak tiga hari terakhir tanpa berhenti. Makanya, Sungai Cibeet meluap," ujar Asip, kepada Republika.co.id, Senin (13/2). 

Selain rumah, lanjut Asip, banjir Karang Ligar juga menggenangi dua sekolah dan empat sarana ibadah. Meski demikian, sampai saat ini belum ada warga yang mengungsi. Karena, menjelang sore ini air mulai menyusut.

Menurut Asip, Karang Ligar merupakan salah satu desa yang jaraknya sangat dekat dengan Sungai Cibeet. Jadi, wilayah ini kerap kali tergenang banjir. Bahkan, pernah kejadian tak ada hujan maupun angin, tiba-tiba air Cibeet naik lalu membanjiri ratusan rumah warga ini. 

Sementara itu, Nurjanah (35 tahun) warga setempat, mengatakan, dari Pemkab sudah ada bantuan logistik dan makanan. Akan tetapi, warga belum mengungsi. Ini karena mereka menilai banjir saat ini segera surut. "Kalau di hulu Cibeet hujan tidak turun, maka banjir ini segera surut," ujarnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement