Ahad 12 Feb 2017 19:54 WIB

Pemprov Jabar Dorong Pengusaha Swedia Investasi Perangkat Ponsel

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Dwi Murdaningsih
Pengguna ponsel
Foto: VOA
Pengguna ponsel

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Swedia, Bagas Hapsoro ke Gedung Sate, akhir pekan lalu. Dalam pertemuan dibicarakan peluang investasi yang bisa dijalin antara Swedia dengan Jawa Barat.

Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Iwa Karniwa mengatakan banyak potensi kerjasama di bidang investasi yang bisa ditawarkan oleh Pemprov Jabar. Salah satunya adalah pembangunan pabrik telepon seluler (ponsel) di salah satu daerah di Jawa Barat.

"Diharapkan para pengusaha melakukan investasi perangkat handphone. Karena kita ini konsumen handphone terbesar juga, bisa impor 5 miliar dollar pertahunnya. Karenanya kita harap bisa tarik pabriknya di Jawa Barat," kata Iwa, Ahad (12/2).

Dengan pembangunan pabrik di Jawa Barat, Iwa menilai akan sangat bagus pada perekonomian di Jabar. Akan ada penyerapan tenaga kerja yang cukup besar untuk masyarakat lokal. Serta penambahan devisa bagi negara untuk perangkat yang diekspor.

 

Selain itu, ujar Iwa, peluang kerjasama di bidang energi juga sangat besar. Karena Swedia, berdasarkan informasi dari Dubes memiliki ketertarikan di sektor energi.

"Mereka mempunyai kapasitas di bidang energi. Kita tawarkan powerplan. Kemudian juga energi khususnya yang berkelanjutan. Teknologi beberapa energi yang berkelanjutan bisa dikerjasamakan," ujarnya.

Menurutnya pengelolaan energi berkelanjutan bisa difokuskan pada pengolahan sampah menjadi energi seperti yang tengah dirancang Pemprov Jabar untuk TPPAS Legok Nangka.

Peluang investasi besar ini dikatakan Iwa memang pada sektor industri. Karenanya akan segera dikomunikasikan oleh Dubes kepada pemerintah Swedia sehingga bisa ditindaklanjuti.

Indonesia akan kedatangan Menteri Energi Swedia yang membawa kurang lebih 17 pengusaha asal negara Skandinavia itu. Para pengusaha tersebut diproyeksikan akan menanamkan investasi di Indonesia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement