Ahad 12 Feb 2017 14:41 WIB

BMKG: Cuaca Panas Akibatkan Angin Kencang

BMKG
BMKG

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan angin kencang yang terjadi pada beberapa kawasan di Sumatra Barat diakibatkan karena cuaca panas dan kering yang melanda daerah tersebut.

"Angin kencang terjadi di Kota Padang Panjang dan kawasan perbukitan di Kota Padang seperti Koto Tangah dan Kuranji," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Ketaping Padangpariaman Budi Samiadji saat dikonfirmasi dari Padang, Ahad (12/2).

Cuaca panas itu terjadi akibat adanya aliran subsidensial akibat cuaca panas dan kering yang terjadi sehingga menyebabkan adanya penurunan aliran udara dari lokasi yang tinggi menuju daerah yang lebih rendah.

"Itu yang menyebabkan angin kencang pada hari ini hanya terjadi pada beberapa kawasan saja," kata dia.

Ia mengatakan pada lokasi yang terkena angin kencang tersebut kecepatan angin mencapi 15 knot atau setara dengan 30 kilometer per jam.

"Angin kencang ini tidak dirasakan di kawasan Bandara Internasional Minangkabau (BIM), radar kami mencatat di sini kecepatan angin rendah hanya sekitar 10 kilometer per jam," ujar dia.

Ia mengingatkan masyarakat tetap waspada terutama yang berada di jalan raya mengantisipasi pohon tumbang akibat angin kencang pada lokasi tersebut.

"Ketika ada angin kencang seperti ini sebaiknya memang mengurangi aktivitas di luar rumah," kata dia.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang Edy Hasymi mengatakan angin kencang seperti ini biasanya datang secara tiba-tiba. Untuk itu masyarakat harus lebih meningkatkan kewaspadaannya.

"Kalau sedang berada di luar rumah dan terjadi angin kencang segera berlindung dahulu hingga angin kencang tersebut berhenti," kata dia.

Ia mengatakan seandainya ada pohon tumbang maka tim BPBD Kota Padang siap memberikan bantuan, tim ini bekerja 24 jam.

"Apabila ada laporan pohon yang tumbang maka tim kami akan segera ke lokasi untuk memberikan bantuan," kata dia.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement