REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, siap mendukung program upaya khusus Semua Induk Wajib Bunting (Siwab) sesuai instruksi Kementerian Pertanian.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kendari, Zainal Arifin di Kendari, Sabtu, mengatakan, untuk program Siwab pihaknya memiliki target 350 ekor sapi betina wajib bunting. "Induk sapi betina akan melalui kawin inseminasi buatan jika kurang produktif," katanya.
Zainal mengatakan saat ini pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) tengah memprogramkan peningkatan populasi sapi lokal dengan program khusus yang disebut Upaya Khusus (Upsus) Sapi Indukan Wajib Bunting (Siwab). "Upsus Siwab merupakan langkah cepat Kementan dalam menyukseskan target tiga juta sapi anakan di tahun 2017," katanya.
Upsus Siwab mencakup dua program utama, yaitu peningkatan populasi melalui Inseminasi Buatan (IB) dan Intensifikasi Kawin Alam (Inka). "Untuk setiap sapi betina yang sudah di IB dan tetap tidak bunting dan tidak melahirkan, maka akan dipotong," katanya.