Sabtu 11 Feb 2017 17:36 WIB

Perwira Polda NTB Tewas Terseret Arus Banjir

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Bayu Hermawan
Tenggelam di laut (ilustrasi)
Foto: Shutterstock
Tenggelam di laut (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Seorang perwira Sekolah Polisi Negara (SPN) Kepolisan Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB) AKBP Lenap (56) dilaporkan meninggal dunia karena terseret arus air pada Sabtu (11/2) dini hari.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda NTB Tri Budi Pangastuti mengatakan, kriminolog bermula saat korban tengah berusaha melintasi aliran air di jembatan di Dusun Pedamekan, Desa Belanting, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur dengan mengendarai satu unit mobil karimun.

"Tapi tiba-tiba datang air bah," ujarnya di Mataram, NTB, Sabtu (11/2).

Dia mengatakan, terjangan air bah membuat korban beserta kendaraannya ikut terhanyut. "Begitu ditemukan oleh warga sekitar pukul 07.00 Wita, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia," katanya.

Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB Muhammad Rum mengatakan, banjir menerjang wilayah Sambelia pada Jumat (11/2) sekitar pukul 02.30 Wita akibat derasnya intensitas hujan yang terjadi sejak pukul 24.00 Wita.

Banjir mengakibatkan, jembatan Sambelia di Desa Sambelia terputus dan membuat akses jalan terputus, dua rumah hanyut total, 11 rumah hanyut 50 persen. Kemudian, banjir juga membuat tanggul sungai Kokok Pedek jebol di Desa Sugian.

"Tidak ada korban jiwa, untuk warga terdampak banjir sedang dalam pendataan," ucap Rum.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement