REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung mengungkapkan satu pekan ke depan di wilayah Kabupaten Bandung diprediksi akan terjadi angin kencang. Selain itu, hujan akan terjadi meski tidak terlalu besar.

“Berdasarkan prediksi BMKG, tujuh hari ke depan angin kencang akan terjadi. Selain itu, jika hujan terjadi tidak akan begitu besar tapi tidak akan lama,” ujar Kepala BPBD Kabupaten Bandung, Tata Iriawan Sobandi, Jumat (10/2).

Menurutnya, jika hujan tidak besar maka potensi longsor sedikit. Namun, jika besar maka dikhawatirkan potensi longsor akan terjadi. Berdasarkan informasi dari BMKG, dari 31 Kecamatan di Kabupaten Bandung, 25 Kecamatan di antaranya berpotensi terjadi pergerakan tanah meliputi longsor maupun erosi.

“Saat ini kami dalam posisi siaga darurat bencana sesuai Surat Keputusan Bupati Bandung yang dikeluarkan sejak November 2016 sampai Maret 2017 mendatang," ujar dia.

Terkait akses jalan penghubung antara Kabupaten Bandung dengan Kabupaten Cianjur tepatnya di Kp. Pondok Datar, Desa Sukaresmi, Kec. Rancabali, yang sempat terputus karena tertimbun longsor akibat hujan deras yang terus mengguyur, Kamis (9/2), kata dia, saat ini kondisi sudah bisa ditanggulangi.

Dirinya mengatakan alat berat sudah diturunkan dan pengerukan material longsor yang menutup jalan sudah diatasi. Sehingga jalan bisa dilalui. Namun kewaspadaan tetap harus ditingkatkan sebab potensi longsor bisa terjadi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika