REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Tiga warung tegal (warteg) di Kota Malang berkomitmen memberi sarapan gratis setiap Jumat. Gerakan sedekah tiap Jumat ini digagas oleh lembaga sosial Yayasan Nurul Hayat. Ratusan porsi sarapan dibagikan setiap Jumat kepada kaum dhuafa secara cuma-cuma.
Ketua Divisi Layanan Sosial Nurul Hayat, Feri Vikki Sandra, mengatakan gerakan ini baru berjalan selama setahun terakhir. "Setiap warung kami anggarkan jatah 50-100 porsi makan untuk kaum dhuafa," katanya kepada Republika, Jumat (10/2).
Setiap warteg dianggarkan Rp 4 juta per bulan untuk menyediakan santapan bagi kaum dhuafa. Tiga warung itu tersebar di Pasar Tumpang dan Turen Kabupaten Malang serta Jalan Gadjah Mada Kota Malang.
Banyaknya porsi makan tergantung pada jumlah pelanggan dhuafa yang mampir ke warteg masing-masing. "Pemilik warung yang menentukan apakah pelanggan itu berhak dapat makan gratis atau tidak," jelasnya.
Sampai saat ini yayasan yang berbasis di Surabaya ini sudah menjalankan program sarapan gratis tiap Jumat di tujuh kota. Ketujuh kota itu meliputi Surabaya, Sidoarjo, Malang, Gresik, Tuban, Solo, dan Semarang.
Hari Purnomo, pemilik warteg di Jalan Gadjah Mada, menuturkan ia senang bisa membantu memberi makanan gratis. Sejak pagi, ia nampak mengajak sejumlah tukang becak yang melintas di depan warungnya untuk mencicipi sarapan gratis. "Semoga dengan gerakan ini membuat usaha saya jadi makin barokah," ungkapnya.