REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Curah hujan dengan intensitas tinggi dan durasi cukup lama di wilayah Bogor diprediksi akan terjadi sampai akhir Februari 2017. Kepala Stasiun Klimatologi Dramaga, Dedi Sucahyono, Jumat (10/2) mengatakan, pada awal hingga akhir Februari 2017, wilayah Bogor memasuki puncak musim penghujan. Dedi mengatakan curah hujan tinggi di Bogor yaitu di atas 50 milimeter dan dengan durasi di atas tiga jam.
"Untuk masyarakat yang tinggal di daerah perbukitan atau dataran tinggi harap waspada bencana longsor dan masyarakat yang tinggal di wilayah dataran, di sepanjang aliran sungai (DAS) waspada bencana banjir," ujar Dedi.
Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika ( BMKG), stasiun pencatat hujan Klimatologi Dramaga, Bogor merilis kondisi cuaca yang sangat ekstrem untuk wilayah Bogor. Hal itu dipicu kondisi yang mendukung proses pertumbuhan awan hujan di beberapa laut sekitar Jabodetabek.
"Suhu muka laut di sekitar Indonesia masih hangat sehingga suplai uap air untuk awan-awan hujan juga potensial," lanjutnya.
Dedi menyebutkan, BMKG mencatat wilayah Jabodetabek juga bepeluang hujan seharian. Rata-rata, menurut dia, suhu mencapai 23 hingga 30 celsius, dengan kelembaban mencapai 57-95 persen atau basah.
"Sedangkan, kecepatan hembusan angin rata-rata 20 hingga 25 kilometer per jam," tambahnya.