REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Samarinda, Kalimantan Timur, KH Zaini Naim meminta warga di daerah itu tidak perlu ke Jakarta untuk mengikuti aksi yang akan dilakukan Forum Umat Islam (FUI) pada Sabtu (11/2) besok. "Saya mengimbau warga Samarinda agar tidak perlu berangkat ke Jakarta," ujar Zaini Naim, kepada Antara di Samarinda, kemarin.
Namun, kata Zaini Naim, MUI Samarinda belum mengetahui apakah ada warga di daerah itu yang akan berangkat ke Jakarta, mengikuti aksi 112 tersebut. "Sampai sekarang, saya tidak tahu apakah ada warga Samarinda yang akan ikut aksi tersebut. Banyak pihak yang juga menanyakan kepada saya, tetapi saya jawab tidak tahu sebab memang tidak ada yang datang ke MUI untuk meminta pendapat atau saran terkait warga yang akan mengikuti kegiatan itu," ujarnya.
"Jadi bukan saya menutup-nutupi tetapi memang selama ini, bukan hanya aksi 112 tetapi aksi sebelumnya juga baik warga maupun ormas tidak ada yang datang ke MUI dan langsung berangkat saja," ujar Zaini Naim.
Semestinya, menurut dia, ulama dalam hal ini MUI merupakan tempat umat meminta nasihat sehingga seharusnya setiap ada kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan keagamaan, masyarakat terlebih dahulu meminta nasihat. Kata dia, ulama merupakan penerus nabi, sehingga jika yang tidak benar atau ragu-ragu tentang suatu hal seharusnya datang ke ulama untuk meminta nasehat atau pendapat.
Zaini Naim juga menyampaikan, jika ada warga yang tetap ingin berangkat ke Jakarta mengikuti aksi 112, agar tetap memperhatikan etika agama Islam. Memperjuangkan agama, kata dia, harus dengan cara-cara yang benar bukan dengan cara yang tidak benar. Karena, jika kebenaran dibina dari dasar yang tidak benar maka hasilnya pasti tidak benar.
"Jadi, yang benar harus dilakukan dengan cara-cara yang benar, agar tidak sampai menimbulkan benturan hanya karena masalah yang tidak terlalu besar, tetapi dibesar-besarkan," kata Zaini Naim