Kamis 09 Feb 2017 21:46 WIB

Pinjam Alat Jadi Solusi Minimnya Fasilitas UNBK SMP

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Irfan Fitrat
  Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).   (ilustrasi)
Foto: Republika/Yasin Habibi
Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA — Kesanggupan SMP di Jawa Barat dalam melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dinilai masih rendah. Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Ahmad Hadadi menyebut, hanya sekitar 30 persen SMP yang sarananya memadai untuk pelaksanaan ujian berbasis komputer.

Sebagai solusinya, Hadadi menyarankan pihak SMA/SMK untuk meminjamkan alat penunjang pelaksanaan UNBK. Pasalnya, kata dia, sudah sekitar 80 persen SMA/SMK siap menyelenggarakan ujian dengan komputer. Dinas Pendidikan Jawa Barat sudah menyampaikan surat edaran mengenai imbauan tersebut ke SMA/SMK. “Agar SMA/SMK bantu peralatan ketika UNBK.  Maka, tempatnya, termasuk komputer, bisa dipinjamkan untuk penyelenggaraannya,” kata dia, saat berkunjung ke Kota Tasikmalaya, Kamis (9/2).

Hadadi mengakui ada juga persoalan di tingkat sekolah dasar/madrasah aliyah, dan kejar Paket C. Menurut dia, untuk tingkat sekolah dasar ini belum bisa dilaksanakan UNBK. Ia berharap semua tingkatan sekolah nantinya bisa siap melaksanakan ujian berbasis komputer ini. “Untuk aliyah dan paket C kami lakukan komunikasi, dorong berbasis komputer,” ujar Hadadi. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement