Kamis 09 Feb 2017 19:35 WIB

Muhammadiyah Berterima Kasih Aksi 112 Dengarkan Masukan Publik

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Indira Rezkisari
Dahnil Anzar Simanjuntak
Foto: dok.Istimewa
Dahnil Anzar Simanjuntak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak berterima kasih kepada Forum Umat Islam (FUI) dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI karena bersedia menerima masukan publik terkait lokasi rencana aksi 11 Februari 2017 atau 112 agar tidak menggelar aksi yang kontraproduktif.

“Sehingga berdampak negatif dan menggerus perjuangan spirit 212 yang sudah baik selama ini,” ujar Dahnil kepada Republika.co.id, Kamis (9/2).

Dahnil tak mempersoalkan aksi 112 selama sesuai dengan aturan sekaligus menjaga muruah umat Islam. Di samping itu, aksi tersebut juga tetap menjadi syiar Islam dan menegakkan kehormatan Islam yang diperhinakan melalui penistaan al-Maidah 51.

Seperti diketahui, aksi 112 difokuskan di Masjid Istiqlal Jakarta dengan bentuk kegiatan zikir dan tausiyah. Padahal, sebelumnya aksi tersebut rencananya akan digelar dari Monas ke Bundaran Hotel Indonesia (HI).

Polda Metro Jaya akan membubarkan paksa aksi tersebut jika tetap dilaksanakan di Monas dan HI dengan alasan mengganggu ketertiban umum. Namun, setelah adanya negosiasi Polda Metro Jaya akhirnya mengizinkan aksi dipusatkan di Masjid Istiqlal.

“Saya haya berharap fokus pada upaya memperkuat ukhuwah Islamiyah,” kata Dahnil menegaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement