REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG – Saat ini disinyalir sudah ada beragam cara yang dilakukan para pengedar narkoba untuk ‘menjerumuskan’ kalangan pelajar dalam penyalahgunaan narkoba. Salah satu yang dilakukan yakni memberikan narkoba secara cuma-cuma dalam beberapa kali penggunaan.
Hal itu terungkap dalam pengarahan Kapolrestabes Semarang, Jawa Tengah, Kombes Pol Abiyoso Seno Aji dalam Apel Besar Pelajar SMP SMA Sederajat se-eks Wiltabes Semarang dalam Rangka Mewujudkan Pelajar sebagai Pelopor Tertib Hukum dan Berlalu Lintas untuk Memerangi Narkoba, Kenakalan Remaja, dan Radikalisme, di Mapolres Semarang, Kamis (9/2).
“Setelah kecanduan, biasanya pelajar akan dimanfaatkan sebagai ladang uang oleh sang pengedar,” ujar Abiyoso di hadapan 400 pelajar dari wilayah Kota Semarang, Kota Salatiga, Kabupaten Semarang, serta Kabupaten Demak.
Untuk itu, ia meminta para pelajar harus mewaspadai cara-cara yang dilakukan para pengedar agar tidak gampang terjerumus penyalahgunaan narkoba. Karena narkoba merupakan perusak masa depan generasi bangsa.
“Jauhi narkoba, karena narkoba dapat meruntuhkan cita-cita setiap siswa, sebagai generasi penerus bangsa Indonesia,” jelasnya.
Di lain pihak, Kapolrestabes Semarang juga bersyukur minimnya keterikatan pelajar dengan peredaran narkoba. Khususnya di wilayah hukum Polrestabes Semarang, Polres Semarang, Polres Salatiga, dan Polres Demak.
Mulai dari level pengedar hingga bandar, tidak ada pelajar yang terkait di dalamnya. Meski begitu tidak menutup kemungkinan para pelajar bisa juga terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba.
“Karena itu saya berpesan agar para pelajar harus berhati-hati dalam pergaulan serta senantiasa menjauhi lingkungan yang bersinggungan atau berpotensi dengan penyalahgunaan narkoba,” ujar Abiyoso