Kamis 09 Feb 2017 08:50 WIB

Cuaca Buruk, Nelayan Setop Melaut, TPI Lumpuh

Aktivitas pekerja membongkar muat ikan hasil tangkapan. Ilustrasi.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Aktivitas pekerja membongkar muat ikan hasil tangkapan. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Ratusan nelayan Kota Pekalongan, Jawa Tengah, selama tiga hari terakhir ini memilih tidak melaut akibat cuaca buruk di perairan Laut Jawa. Kepala Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kota Pekalongan, Sugiyo mengatakan, cuaca buruk di laut berdampak aktivitas lelang ikan di TPI juga sepi, bahkan lumpuh.

"Sebagian besar kapal nelayan kecil dengan bobot di bawah 30 grostone (GT) kini memilih bersandar di dermaga pelabuhan karena ombak di tengah laut masih relatif cukup tinggi," katanya, Rabu (8/2).

Adapun kapal nelayan kecil yang sudah telanjur melaut, kata dia, berlindung di pulau setempat sambil menunggu kondisi cuaca di laut normal. Ia mengatakan, berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) disebutkan kondisi cuaca laut saat ini sedang tidak berpihak pada nelayan untuk mencari ikan.

"Kondisi angin kini relatif cukup kencang, yaitu sekitar 15 sampai 20 knot dengan ketinggian gelombang laut di perairan Laut Jawa bagian barat dan tengah, perairan utara Jateng hingga sebagian Jawa Timur mencapai 1,25 meter sampai 2,50 meter," katanya.

Menurut dia, dengan kondisi cuaca maupun gelombang di laut maka tidak aman untuk melakukan mencari ikan atau berlayar di perairan laut. "Kami memperkirakan kondisi cuaca buruk maupun gelombang tinggi laut ini akan berakhir sampai pertengahan Februari 2017. Adapun, saat ini para nelayan lebih memanfaatkan waktunya untuk memperbaiki jaring rusak maupun beralih profesi sementara," katanya.

Ia mengatakan, dengan sepinya aktivitas lelang ikan, mengakibat harga ikan naik bervariatif, yaitu Rp 2 ribu hingga Rp 5 ribu per kilogram (kg). Harga ikan tongkol semula Rp 18 ribu kini naik menjadi Rp 22 ribu, banyar semula Rp 24 ribu naik Rp 27 ribu, ikan layang Rp14 ribu naik menjadi Rp 18 ribu serta cumi ukuran besar semula Rp 48 ribu naik Rp 53 ribu per kg.

"Kendati aktivitas lelang ikan sepi, stok ikan masih tetap terjaga dan tidak sampai menimbulkan kelangkaan karena para pedagang sebelumnya telah menyimpan ikan di tempat pendingin," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement