Kamis 09 Feb 2017 08:41 WIB

Polri Terjunkan 16 Ribu Personel Amankan Pilkada DKI dan Banten

Rep: Muhyiddin/ Red: Andi Nur Aminah
Aparat kepolisian siap mengamankan pelaksanaan Pilgub DKI dan Banten (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Oky Lukmansyah
Aparat kepolisian siap mengamankan pelaksanaan Pilgub DKI dan Banten (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guna mengamankan Pilkada DKI Jakarta dan Banten, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akan mengerahkan sekitar 16 ribu personel ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 15 Februari mendatang. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, Polri juga menggandeng aparat Perlindungan Masyarakat (Linmas) untuk diterjunkan ke 23 ribu Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada di seluruh DKI Jakarta dan Banten.

"Ada 16.222 personel kita, nanti dibantu Linmas juga. Ada 23 ribu TPS kita amankan, itu daerah Banten dan DKI Jakarta. Di DKI sendiri ada 13 ribu dan dari Banten 10 ribu lebih," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Rabu (8/2).

Menurut Argo, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak penyelenggara dan pengawas pemilu setempat terkait pengamanan hari pemungutan suara tersebut. Termasuk pengawalan kertas suara hingga ke tingkat kecamatan, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Tentu kita punya pola tersendiri untuk mengamankan TPS itu. Selain kepolisian ada panitia pemilu yang tiap TPS ada di situ, ada saksi, ada KPPS, semua sudah kita koordinasiikan. Nanti setelah pencoblosan, kita kirim ke PPK, di PPK akan kita jaga jangan sampai ada kejadian yang tidak kita inginkan," ucap dia.

Argo menambahkan, polisi juga telah melakukan pemetaan TPS yang dianggap rawan sesuai dengan kategori masing-masing daerah, seperti kawasan rawan banjir, TPS yang dekat dengan rumah pasangan calon, dan rumah pentolan partai politik.

"Para Kapolres sudah memetakan TPS rawan apa, misal rawan bencana, banjir atau tanah longsor kita petakan juga. Misalnya dekat dengan rumah parpol atau rumah ibadah, itu perlu kita intensifkan," kata Mantan Kabid Humas Polda Jatim tersebut.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement