REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Pemenangan paslon gubernur dan wagub DKI, Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno, mengecam aksi penyebaran brosur kampanye hitam yang menyudutkan kandidatnya.
"Ini tentu sangat kami sayangkan, karena menjatuhkan Anies-Sandi dengan cara-cara yang tak elok dan kampungan," ujar Wakil Ketua Bidang Advokasi dan Pengamanan Anies-Sandiaga, Yupen Hadi, di Kantor Panwascam Matraman, Jl Balai Rakyat, Pisangan Baru, Matraman, Jakarta Timur, Rabu (8/2).
Menurutnya, sepatutnya pelaku penyebar materi kampanye hitam tersebut menggunakan cara-cara yang tidak bertentangan dengan hukum.
"Siapapun pelakunya, kalau memang tidak senang dengan Anies-Sandi, seharusnya pakai cara-cara yang elegan, jangan kotor seperti itu," jelasnya.
Yupen berharap, Panwascam dan aparat kepolisian dapat mengusut kasus tersebut sampai tuntas. "Jangan berhenti di pelaku yang menyebarkan. Otak di balik kasus ini juga harus terungkap," tegasnya.
Hingga kini, empat pelaku penyebar brosur dan pemilik jasa sahabatbrosur.com masih di Kantor Panwascam Matraman. Mereka sedang dimintai keterangan.
Berdasarkan pengakuan pemilik jasa sahabatbrosur.com, Edo, dirinya mendapatkan materi kampanye hitam yang menjelek-jelekkan Anies-Sandiaga dari seseorang yang bernama Doni.