REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Curah hujan yang tinggi sejak beberapa watu terakhir, menyebab ruas jalan di berbagai wilayah Jawa Tengah bagian barat banyak mengalami kerusakan. Kini, jalan yang rusak tersebut sebagian mulai diperbaiki.
Dari pemantauan Republika, ruas jalan yang mengalami kerusakan cukup parah antara lain di ruas jalan jalur tengah antara Tegal-Purwokerto, kerusakan parah terdapat di berbagai titik yang menyebabkan laju kendaraan tersendat. Antara lain di wilayah Kecamatan Tonjong-Prupuk dan wilayah Banyumas. Pada akhir pekan, kerusakan jalan ini sering kali menyebabkan kemacetan panjang.
Di jalar lintas selatan, kondisinya juga serupa. Sejak perbatasan Jateng-Jabar hingga Karangpucung Cilacap, serta sejak Wangon-Purworejo, kondisi jalan banyak yang mengalami rusak parah.
Pejabat Pembuat Komitmen Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Wilayah Wangon-Yogyakarta Farman Ali, mengakui kondisi jalan nasional sejak dari Wangon Kabupaten Banyumas hingga perbatasan dengan Yogyakarta, banyak lokasi jalan yang mengalami kerusakan.
"Selain karena curah hujan yang tinggi, juga disebabkan oleh usia jalan yang sudah tua, kendaraan yang lewat melebihi tonase, pembangunan rumah atau bangunan lainnya di pinggir jalan yang tidak disertai pembuatan drainase,'' katanya.
Meski demikian dia menyebutkan, saat ini pihaknya sudah mulai dilakukan perbaikan di jalur lintas selatan dengan cara pengecoran dan penambalan. "Pengecoran dilakukan pada lokasi jalan yang mengalami rusak parah. Sedangkan penambalan atau pelapisan ulang, dilakukan pada ruas jalan yang mengalami rusak ringan," kata dia.
Binamarga Jateng menargetkan, perbaikan jalan yang dilakukan dengan cara penambalan, diharapkan bisa diselesaikan dalam waktu satu bulan. Namun yang perbaikannya dilakukan dengan pengecoran, akan membutuhkan waktu paling tidak hingga pertengahan tahun ini.
Farman juga mengungkapkan, di sepanjang ruas jalan antara Wangon-Yogyakarta, pihaknya akan melakukan proyek peningkatan kualitas jalan berupa pelebaran jalan. Lebar jalan yang semula 7 meter, akan ditambah menjadi 11 meter.
Terkait dengan kondisi jalan rusak ini, Wakil Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi juga telah meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) untuk segara memperbaiki ruas-ruas jalan yang rusak atau banyak berlubang. Apalagi dia mendapat informasi sudah banyak korban terjatuh dari sepeda motor, akibat kondisi jalan yang rusak.