REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Terinspirasi dari pensiunan salah satu perusahaan BUMN, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi gulirkan kebijakan gemar membaca. Kebijakan ini muncul setelah salah seorang warganya yang sudah lanjut usia, dengan gigihnya menjadi pustakawan keliling. Kepala daerah dua periode ini akan mengadopsi gerakan pustakawan keliling ini.
"Terima kasih Abah Udju Djunaedi, yang sudah menginspirasi saya untuk mendorong kaum muda gemar membaca," ujarnya, kepada Republika.co.id, Rabu (8/2).
Dedi menuturkan, Abah Udju ini sudah lama menjadi pustakawan keliling. Kakek asal Desa Gunung Hejo, Kecamatan Darangdan ini, berkeliling dari satu desa ke desa lainnya di kecamatan itu, untuk mendatangi anak-anak. Ketika anak-anak sudah berkumpul, mereka dipinjami buku bacaan. Dengan kata lain, Abah Udju ini menjadi pustakawan keliling.
Cara Abah Udju untuk meningkatkan anak gemar membaca perlu diadopsi. Karena itu, pihaknya akan meminta perangkat desa untuk menjadi pustakawan keliling. Ada 200 sepeda yang disiapkan untuk membantu tugas perangkat desa itu. Jadi, satu desa atau kelurahan minimalnya punya satu pustakawan keliling.
"Untuk bukunya, kita akan instruksikan pejabat dan ASN untuk menghibahkan buku yang dimilikinya," ujar Dedi.
Buku hibah dari ASN ini akan dikumpulkan di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan. Lalu, akan didistribusikan ke perangkat desa yang menjadi pustakawan keliling tersebut.