Rabu 08 Feb 2017 18:09 WIB

Kontainer Terguling di Boyolali, Dua Luka

Petugas kepolisian berdiri di dekat truk kontainer bermuatan kayu seberat delapan ton nopol DK 9488 ME yang terguling setelah kehilangan kendali dan menabrak sebuah sepeda motor di Jalan Soekarno Hatta, Ungaran, Kab. Semarang, Jateng, Rabu (22/7).
Foto: Antara/R. Rekotomo
Petugas kepolisian berdiri di dekat truk kontainer bermuatan kayu seberat delapan ton nopol DK 9488 ME yang terguling setelah kehilangan kendali dan menabrak sebuah sepeda motor di Jalan Soekarno Hatta, Ungaran, Kab. Semarang, Jateng, Rabu (22/7).

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Sebuah kendaraan truk kontainer nomor polisi B 9074 JM mengalami kecelakaan tunggal dan terguling di jalan turunan Dukuh Keboan, Desa Sidomulyo, Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali, Rabu (8/2). Dua korban luka-luka dalam kecelakaan itu.

Menurut Kepala Polres Boyolali AKBP M Agus Suyono melalui Kasat Lantas AKP Marlin Supu Payu, kendaraan kontainer bermuatan pakan ternak tersebut terguling masuk parit diduga akibat ban pecah. Dua korban yang mengalami luka-luka langsung dilarikan ke rumah sakit.

Menurut Kasat Lantas, kendaraan kontainer yang dikemudikan Yohanes Tedi (24) warga Duluh Getasrejo RT 10 RW 2 Grobogan, Purwodadi itu, dari keterangan saksi, mengalami pecah ban di bagian belakang. Sopir tidak bisa mengendalikan kendaraan dan terguling di parit.

Menurut dia, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, tetapi dua korban luka-luka, yakni sopir kontainer Yohanes Tedi mengalami patah tulang di bagian tangan kanan, dan kernetnya luka ringan. Keduanya langsung ditolong oleh warga dan dibawa ke rumah sakit. Kendaraan kontainer yang bermuatan pakan ternak tersebut rencana dikirim ke Kabupaten Sragen, tetapi setibanya di tempat kejadian diduga ban pecah dan sopir tidak bisa mengendalikan laju kendaraan dan masuk parit.

Menurut Kanit Laka Satlantas Polres Boyolali Ipda Sukirdi, dari hasil keterangan saksi dan data yang diperoleh di lokasi, kecelakaan terjadi diduga karena kondisi ban dan kendaraan yang sudah tidak layak. "Kami melihat hampir semua ban yang digunakan vulkanisir. Pengujian Kendaraan Bermotor atau kir sudah tidak diperbaharui sejak 2014," kata Sukirdi.

Namun, kata dia, akibat kecelakaan tersebut tidak sampai mengganggu arus lalu lintas baik dari ara Semarang dan sebaliknya Kota Boyolali. Petugas diturunkan untuk mengatur lalu lintas di lokasi. Menurut dia, dibutuhkan waktu yang cukup lama dalam melakukan evakuasi kendaraan kontainer yang terguling itu, dan harus mendatangkan alat berat.

"Arus kendaraan dari arah Semarang dan sebaliknya berjalan lancar, karena posisi tergulingnya kontainer di pinggir atau masuk parit," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement