Rabu 08 Feb 2017 17:48 WIB

PBNU: Pendemo Kantor PBNU Ditunggangi

Massa pendemo kantor PBNU Jakarta
Foto: dok PBNU
Massa pendemo kantor PBNU Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puluhan massa yang mengaku dari Aliansi Santri Indonesia, Rabu (8/2), sekitar pukul 11 siang mendatangi kantor pusat PBNU di Kramat Raya, Jakarta Pusat. 

Namun, menurut Wasekjen PBNU Isfah Abidal Aziz, aksi demonstrasi yang dilakukan sekitar 40 orang pemuda ini cukup aneh. Mereka yang datang rata-rata adalah pemuda atau remaja belia. Sebelum masuk ke materi untuk mengetahui tujuan mereka berdemonstrasi ke kantor PBNU, pihaknya mengajukan sejumlah pertanyaan terkait NU kepada mereka. 

Ketika ditanya berbagai hal terkait PBNU mereka tidak mampu memberikan jawaban yang memuaskan. Mereka tidak bisa menunjukkan identitas pesantren mereka berasal. Demikian pula ketika ditanya siapa pendiri Nahdlatul Ulama (NU) dan rukun shalat tidak mereka jawab. Mereka datang juga tidak berpenampilan santri umumnya seperti mengenakan jilbab bagi wanita, atau peci dan sarung bagi yang pria. "Mereka bukanlah warga NU," katanya. 

Semula pihaknya ingin menerima kedatangan mereka dengan baik. Namun, setelah melihat perilaku mereka yang tidak mencerminkan sosok santri, pihaknya langsung mengambil langkah tegas dengan meminta bantuan Banser yang sedang bertugas untuk membubarkan aksi mereka.

Aziz menilai, aksi mereka ditunggangi kelompok tertentu yang bertujuan mengganggu ketenangan warga NU. Namun, mereka meminta agar PBNU bersikap netral pada pilkada mendatang.

Pihaknya telah menyerahkan kasus ini ke kepolisian setempat. Namun, tetap akan menyelidiki kasus tersebut untuk mengetahui siapa yang berada di belakang aksi mereka. Apabila ditemukan bukti kuat, tidak tertutup kemungkinan untuk membawa kasus ini ke ranah hukum. "Kami akan bertindak tegas untuk ini," katanya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement