REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Muhammad Nasir mengimbau mahasiswa di DKI Jakarta atau di daerah tidak ikut dalam aksi demonstrasi pada 11 Februari mendatang. Mahasiswa diminta tidak ikut menyampaikan pesan-pesan yang bersifat menghujat.
"Kami tidak merekomendasikan mahasiswa mengikuti aksi 112. Mahasiswa diharapkan tetap belajar di kampus pada hari itu, belajar sesuai bidang keilmuan masing-masing, " ujar Nasir di Kampus Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Rabu (8/2).
Dirinya pun mengingatkan agar mahasiswa tidak terkontaminasi kondisi di sekitar yang saat ini tidak kondusif. Mahasiswa juga diharapkan mampu menerima perbedaan yang ada di sekitarnya.
Lebih lanjut, Nasir mengingatkan, mahasiswa tidak ikut-ikutan melontarkan hinaan atau hujatan kepada pihak lain. "Jangan sampai mahasiswa melontarkan tuturan hujatan, sebab dalam ajaran agama apapun tidak ada ajaran seperti itu. Menerima perbedaan adalah proses pendidikan demokrasi yang baik," katanya.
Sebelumnya, beredar informasi di media sosial terkait rencana aksi mahasiswa peduli Jakarta menjelang Pilkada pada 15 Februari nanti. Rencananya, aksi damai tersebut akan dilakukan pada 9 Februari.