Rabu 08 Feb 2017 11:40 WIB

Tiga Kali Dilempari Bom Molotov, FPI Duga Ini Pelakunya

Rep: Muhyiddin/ Red: Ilham
Anggota FPI melihat barang yang terkena lemparan bom molotov di Posko FPI DPC Pasar Rebo, Jakarta, Kamis (2/2)
Foto: Republika/Prayogi
Anggota FPI melihat barang yang terkena lemparan bom molotov di Posko FPI DPC Pasar Rebo, Jakarta, Kamis (2/2)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hingga saat ini posko Front Pembela Islam (FPI) sudah tiga kali dilempari bom molotov oleh orang tak dikenal. Yang terbaru adalah rumah Rumah sekretaris DPW FPI Jakarta Barat, Wawan Gunawan (36 tahun) yang berada di Jalan Raya Meruya Utara, Kelurahan Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat, Rabu (8/2) dini hari.

Sekretaris jenderal Dewan Syuro DPD FPI DKI Jakarta, Habib Novel Bamukmin mengatakan, rumah Wawan juga merupakan posko FPI. Ia menduga pelaku pelemparan bom molotov tersebut adalah seorang komunis.

"FPI kan garda terdepan memerangi komunis, kemungkaran, aliran sesat, penistaan agama, ya biasa kalau teror-teror itu ditujukan langsung kepada FPI sendiri," ujar Novel saat dikonfirmasi, Rabu (8/2).

Novel menuturkan, setidaknya sudah ada tiga kasus pelemparan bom molotov yang dialamatkan kepada FPI. Novel pun tak heran karena ormasnya tersebut getol memerangi kebangkitan paham komunis di Indonesia.

"Kalau untuk bom molotov sudah tiga kali. Pertama di posko DPC FPI Pasar Rebo, kemudian Posko di Cimanggis Depok, kemudian ini majelis taklim ustaz nih. Dilempar cuma gara-gara ustaz ini simpati dengan perjuangan FPI malah dilemparin gitu," ucapnya.

Menurut Novel, pihaknya saat ini sedang meningkatkan kewaspadaan dan memperketat penjagaan posko-posko dan rumah pentolan FPI untuk mengantisipasi kejadian serupa. "Memang sudah difungsikan setiap anggota FPI untuk mengawal kiai dan ustaz-ustaz gitu, memang tugas kita," kata Novel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement