REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil gubernur nomor urut tiga DKI Jakarta Sandiaga Uno mengajak para pemilih pemula untuk ikut menentukan masa depan ibu kota, dengan berpartisipasi dalam ajang pemilihan kepala daerah mendatang. Hal ini disampaikannya karena partisipasi politik pemilih pemula saat ini dinilai masih rendah, padahal mereka dianggap punya peran dalam memperbaiki Jakarta.
"Masa depan Jakarta itu juga ada di tangan pemilih pemula dan pemilih muda. Begitu pula masa depan mereka, yang akan bergantung dari pemimpin pilihan mereka," kata Sandiaga di Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa (7/2).
Dengan adanya potensi perubahan yang diciptakan pemilih pemula tersebut, pria yang akrab disapa Sandi ini bakal menyayangkan, jika mereka tidak memberikan suara (abstain) saat pemungutan suara berlangsung.
"Masa depan anak muda itu ibarat kereta yang bergerak. Kalau mereka apatis, kereta akan melaju tanpa membawa mereka. Pada akhirnya, mereka hanya bisa melihat kereta itu pergi," ujar Sandi.
Oleh karena itu, pasangan Anies Baswedan dalam Pikada DKI tersebut mengimbau para pemilih pemula untuk ikut memberikan suaranya pada 15 Februari 2017. "Kami ingin memastikan bahwa mereka dalam jalur yang benar, dan kami juga ingin peran anak-anak muda signifikan dalam membawa Indonesia dan Jakarta menuju masa kejayaan," ungkapnya.
Tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, akan bersaing pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017. Pada 28 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2017, ketiga pasangan itu akan berkampanye dan mengikuti debat publik untuk menggalang dukungan dari warga ibu kota.