Selasa 07 Feb 2017 18:21 WIB

Puluhan Anggota PPM Jaga Rumah SBY

Rep: Muhyiddin/ Red: Ilham
Suasana Rumah baru Presiden RI ke-VI Susilo Bambang Yudhoyono di kawasan Mega Kuningan , Jakarta, Ahad (29/10).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Suasana Rumah baru Presiden RI ke-VI Susilo Bambang Yudhoyono di kawasan Mega Kuningan , Jakarta, Ahad (29/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keluarga besar Pemuda Panca Marga (PPM) geram terkait insiden demonstrasi yang digelar ratusan mahasiswa secara ilegal pada Senin (6/2), kemarin. Karena itu, puluhan personel pun dikerahkan untuk mengawal kediaman Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Mega Kuningan, Jakarta Selatan.

"Hari ini puluhan teman-teman PPM Jakarta Selatan siaga satu menjaga kediaman Pak SBY," kata Ketua Markas Daerah PPM Jakarta Selatan, Chotif Cholil saat ditemui di depan kediaman SBY, Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (7/2).

Langkah tersebut dilakukan untuk mengantisipasi aksi susulan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dan demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Chotif menjelaskan, berdasarkan undang-undang dan aturan yang berlaku, aksi unjuk rasa apapun tidak boleh dilakukan di kediaman siapapun.

Ia pun menegaskan, aksi 'penggerudukan' oleh orang tak dikenal kemarin beraroma politis. "Kami siap menjaga rumah Pak SBY sampai situasi aman terkendali. Ingat, beliau adalah orang tua kami dan Presiden RI dua periode. Ini pasti ada konspirasi Politik," kata Chotif.

Karena itu, Chotif meminta semua pihak untuk taat hukum dan tidak melakukan manuver-manuver politik yang tidak etis dan melanggar hukum. "Kalau mereka (massa) datang lagi ke sini dan hukum tidak ditegakkan, maka kami siap menghadapi mereka. Kami siap mendatangkan lebih banyak lagi massa dengan mengerahkan anggota kami keluarga besar Veteran TNI dan Polri," kata Chotif.

Menurut dia, SBY bukan saja sebagai keluarga besar veteran, tetapi juga sebagai Mantan Presiden dan bapak bangsa yang harus dihormati. "Kami ingatkan sekali lagi, jangan coba-coba lagi mengganggu keluarga besar Pak SBY. Kami siap di depan untuk menjaga dan membela beliau," kata Chotif.‎

Ia mengimbau agar seluruh masyarakat, khususnya warga Jakarta agar lebih hati-hati dalam menyikapi situasi politik saat ini. "Hukum bukan lagi menjadi panglima. Kita anak-anak bangsa sepertinya sedang terus menerus diadu domba. Ulama dan Umat Islam sedang dicari-cari kesalahannya," jelasnya.

Sebagai informasi, langkah pengamanan PPM Jakarta Selatan di kediaman SBY ini juga sudah dilaporkan kepada Wakil Ketua Umum PPM Mugairah Johar, dan juga Ketua Umum PPM, Abraham Lulung Lunggana. Pemuda Panca Marga (PPM) merupakan ormas atau wadah perjuangan anak-anak Veteran Pejuang Pahlawan Kemerdekaan Proklamasi 45 dan Veteran Pembela Keluarga Besar TNI/Polri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement