Selasa 07 Feb 2017 17:00 WIB

Sekjen Muhammadiyah: Aksi 112 Sarat Muatan Politik

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Teguh Firmansyah
Sekjen PP Muhammadiyah, Abdul Mukti.
Foto: Republika/Darmawan
Sekjen PP Muhammadiyah, Abdul Mukti.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti menanggapi rencana aksi 11 Februari 2017 atau 112 yang diinisiasi oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI.

Mu’ti mengimbau warga Muhammadiyah untuk lebih fokus pada pembinaan umat melalu pendidikan, ekonomi dan kesehatan. “Aksi-aksi itu sangat sarat muatan politik,” ujar Mu’ti kepada Republika.co.id, Selasa (7/2).

Ia mengatakan, ongkos untuk turun mengikuti aksi terlalu mahal secara finansial maupun sosial. Namun, katanya, menyampaikan pendapat merupakan hak setiap warga negara.

Muhammadiyah menilai, lanjutnya, rencana aksi tersebut bisa kontraproduktif. Menurut Mu’ti saat ini yang diperlukan membangun suasana yang sejuk dan kondusif serta persatuan dan kesatuan. “Karena itu warga Muhammadiyah sebaiknya berkhidmad di jalan dakwah kultural,” katanya.

Seperti diberitakan, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI berencana menggelar aksi pada 11 Februari 2017 atau 112 mendatang. Mereka berencana akan berkumpul di Masjid Istiqlal kemudian menuju Monas dan berjalan ke HI kemudian  kembali lagi ke Monas untuk membubarkan diri.

Baca juga,  Tim Advokasi GNPF: Ahok yang Ludah Semua yang Nyiram.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement