Selasa 07 Feb 2017 16:54 WIB

Pemprov Jabar Dukung Pendidikan Berbasis Pesantren

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Angga Indrawan
Deddy Mizwar
Deddy Mizwar

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar menghadiri acara Tabligh Akbar, sekaligus Peresmian SMK Al-Quran Muhajirin, yang merupakan rangkaian Milad Ponpes Al-Quran Muhajirin Ke- 24, Purwakarta, Selasa (7/2). Pada acara tersebut, Wagub Jabar Deddy Mizwar mengungkapkan apresiasinya kepada Keluarga Besar Pondok Pesantren Al-Quran Muhajirin atas berbagai pencapaian yang diraihnya tersebut.

Deddy menyambut baik dan mendukung kehadiran SMK berbasis Pondok Pesantren sebagai 'paket lengkap', yaitu institusi pendidikan yang dapat melahirkan sumber daya yang memiliki keterampilan sekaligus ber-Akhlakul Karimah.

"Orang yang terampil namun tidak berakhlak mulia tentu akan kesulitan. Begitupun sebaliknya, orang yang berakhlak tanpa diiringi skill yang mumpuni juga akan mendapatkan kesulitan. Jadi memang harus menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), juga Iman dan Taqwa (IMTAQ) sekaligus," kata Deddy Mizwar.

Terkait pendidikan berbasis Pesantren, Deddy memandang di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) saat ini, tenaga kerja yang terampil, tidaklah cukup bersaing dalam dunia kerja. Menurutnya, keterampilan yang baik perlu diiringi dengan attitude, atau perilaku yang juga baik. Sehingga keduanya merupakan faktor yang tak dapat dipisahkan.

Terlebih saat ini, jika dikaitkan dengan situasi global, persaingan sumber daya manusia semakin tinggi dan bukan hanya dari dalam negeri saja, namun juga berasal dari luar negeri.

"Saya sangat optimistis, ke depan para alumni SMK berbasis Pondok Pesantren ini dapat survive dari ketatnya persaingan dunia kerja," ujarnya.

Terpenting katanya, setiap lulusan yang telah menyelesaikan pendidikannya, perlu mengubah mindset mereka agar ketika lulus tak berorientasi, atau langsung berpikiran untuk menjadi pegawai. Namun alangkah lebih baik bila seorang lulusan memiliki tekad untuk menjadi enterpreneur, atau pengusaha.

"Dari 10 pintu rejeki, Allah berikan sembilan pintu untuk pengusaha, dan satu pintu untuk para pegawai, masa mau berebut di pintu yang satu?," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement